Laporan intelijen Ukraina menuding drone buatan Iran yang digunakan Rusia untuk menggempur Ukraina ternyata terdiri dari perangkat yang dibuat di Amerika Serikat.
Laporan tersebut, diperoleh CNN, berdasarkan pada pembongkaran drone Shahed-136 yang jatuh di Ukraina.
Dari 52 bagian yang diambil dari UAV oleh intelijen Ukraina, 40 dibuat oleh 13 perusahaan asal AS. Bahkan Komponen yang lainnya juga buatan luar negeri yang diproduksi oleh perusahaan di Kanada, Swiss, Jepang, Taiwan, dan China.
Pada Desember, pemerintah AS membentuk gugus tugas untuk menyelidiki bagaimana teknologi buatan AS dan Barat, termasuk peralatan kecil seperti semikonduktor dan modul GPS hingga bagian besar seperti mesin digunakan di drone Iran.
“Iran memberi Rusia drone untuk digunakan di medan perang di Ukraina,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby pada sebuah pengarahan bulan lalu seperti dikuti The New YorkTime Jumat (6/1/2023).
Kirby mengatakan sanksi saja tidak cukup untuk menghentikan Iran memperoleh teknologi barat untuk membangun drone mereka. Perlu pemantauan lebih lanjut tentang bagaimana dan dari mana suku cadang itu berasal untuk menghentikan distribusinya.
“Kami berupaya untuk menargetkan produksi UAV Iran melalui sanksi, kontrol ekspor, dan berbicara dengan perusahaan swasta yang komponennya telah digunakan dalam produksi,” tuturnya.
Drone bunuh diri ini, yang dirancang untuk terbang ke suatu sasaran dan kemudian meledak, teknologi inilah yang dijadikan telah senjata utama dalam getaran Rusia karena perang selama 10 bulan mulai menguras pasokan rudal presisi jarak jauh Rusia.
============================================================
AS Jatuhkan Sanksi pada Pemasok Drone Iran
Amerika Serikat (AS) pada Jumat (6/1/2023) mengeluarkan sanksi baru yang menargetkan pemasok drone Iran. Menurut Washington, drone tersebut telah digunakan untuk menargetkan infrastruktur sipil di Ukraina selama konflik dengan Rusia.
Seperti dilaporkan Reuters, Departemen Keuangan AS dalam sebuah pernyataan mengatakan telah menjatuhkan sanksi pada enam eksekutif dan anggota dewan Qods Aviation Industries (QAI), yang juga dikenal sebagai Industri Desain dan Manufaktur Pesawat Ringan.
Departemen Keuangan menggambarkan Qods Aviation Industries, yang berada di bawah sanksi AS sejak 2013, sebagai pabrikan pertahanan utama Iran yang bertanggung jawab atas desain dan produksi drone.
"Kami akan terus menggunakan setiap alat yang kami miliki untuk menolak senjata Putin yang dia gunakan untuk mengobarkan perang biadab dan tidak beralasan di Ukraina," kata Menteri Keuangan AS, Janet Yellen dalam pernyataan itu.
Juga ditunjuk pada hari Jumat adalah direktur Organisasi Industri Dirgantara Iran, yang menurut Departemen Keuangan adalah organisasi utama yang bertanggung jawab untuk mengawasi program rudal balistik Iran.
Tindakan hari Jumat membekukan semua aset AS dari mereka yang ditunjuk dan umumnya melarang orang Amerika untuk berurusan dengan mereka. Mereka yang terlibat dalam transaksi tertentu dengan mereka juga berisiko terkena sanksi.
AS sebelumnya telah memberlakukan sanksi terhadap perusahaan dan orang-orang yang dituduh memproduksi atau mentransfer drone Iran yang digunakan Rusia untuk menyerang infrastruktur sipil di Ukraina.
Sumber:
Comments
Post a Comment