Skip to main content

Featured

Drone AS Melempem di Ukraina, Buatan China Lebih Andal

Perang drone Ukraina lawan Rusia memaksa kedua belah pihak untuk berinovasi dengan cepat. Namun ternyata, drone buatan Amerika Serikat tidak unggul di medan perang sehingga mendorong Ukraina beralih ke drone buatan China. Permasalahan yang terdapat pada banyak drone buatan AS, khususnya drone kecil, adalah bahwa drone tersebut sering tak berfungsi seperti yang diiklankan atau direncanakan. Selain itu menurut sumber, mudah mengalami kesalahan ketika diincar jammer Rusia. Drone AS rupanya rapuh dan rentan terhadap peperangan elektronik. Di sebagian drone AS yang dikirim ke Ukraina, masalahnya termasuk tidak bisa lepas landas, tersesat, tidak kembali atau gagal memenuhi harapan misi. Persoalannya adalah teknologi AS tidak berkembang cukup cepat. Georgii Dubynskyi, wakil menteri transformasi digital Ukraina, mengibaratkan bahwa "apa yang bisa terbang hari ini tidak akan bisa terbang besok." "Reputasi umum setiap kelas drone Amerika di Ukraina adalah mereka tidak bekerja seb

Skematik NPO Molniya-GosNIIAS BOR-4

A. Status Operasional:

> Status: Operasional tahun 1982

> Peluncuran Pertama: 03 Juni 1982

> Peluncuran Terakhir: 19 Desember 1984

> Nomor: 4

> Massa kotor: 1.200 kg (2.600 lb)

> Tinggi: 2,80 m (9,10 kaki)

B. Riwayat Singkat:

Setelah pembatalan program Spiral, mereka diterbangkan untuk menguji bahan pelindung panas yang dikembangkan untuk Buran. Setelah mengitari bumi, drone ruang angkasa akan melakukan deorbit, melakukan penerbangan layang yang meluncur (gliding re-entry), diikuti dengan penyebaran parasut, pendaratan di lautan, dan pemulihan oleh pasukan angkatan laut Soviet.

Pada tahun 1973 VPK memprakarsai program BOR untuk menyelesaikan penelitian tentang pesawat ruang angkasa.  Untuk menyelidiki karakteristik aerodinamis hipersonik dan bahan pelindung panas dari kendaraan lifting body berawak OS Spiral, model OS skala 1:3 dan 1:2 harus dibangun. Berbeda dengan model skala penuh, pesawat ini memiliki sayap tetap dan diberi nama BOR (pesawat roket orbital tanpa pilot). BOR-1, -2, dan -3 adalah model konfigurasi yang sangat canggih, diterbangkan pada lintasan suborbital.

BOR-4 berhasil melakukan uji terbang dengan sukses hingga empet kali, dari Mach 3 hingga 25 dan ketinggian 30 hingga 100 km. Penerbangan uji ini mengkonfirmasi proses fisik, kimia, dan katalitik yang beroperasi pada bahan pelindung panas yang sudah terpilih dalam plasma re-entry.

BOR-4 juga memberikan data penting pada lingkungan akustik selama peluncuran dan masuk kembali. Dibandingkan dengan konfigurasi Spiral MiG 105-11 EPOS, BOR-4 memiliki bodi yang rata dan lebih lebar dengan penstabil vertikal (vertical stabilizer) yang jauh lebih kecil. Konsep mesin Turbojet cruise-back dari 105-11 tampaknya telah dihilangkan, dan ujung penstabil miring (canted stabilizer) dipotong pada sudut Mach, sebagai hak cipta milik MiG.

Comments