Skip to main content

Featured

Drone AS Melempem di Ukraina, Buatan China Lebih Andal

Perang drone Ukraina lawan Rusia memaksa kedua belah pihak untuk berinovasi dengan cepat. Namun ternyata, drone buatan Amerika Serikat tidak unggul di medan perang sehingga mendorong Ukraina beralih ke drone buatan China. Permasalahan yang terdapat pada banyak drone buatan AS, khususnya drone kecil, adalah bahwa drone tersebut sering tak berfungsi seperti yang diiklankan atau direncanakan. Selain itu menurut sumber, mudah mengalami kesalahan ketika diincar jammer Rusia. Drone AS rupanya rapuh dan rentan terhadap peperangan elektronik. Di sebagian drone AS yang dikirim ke Ukraina, masalahnya termasuk tidak bisa lepas landas, tersesat, tidak kembali atau gagal memenuhi harapan misi. Persoalannya adalah teknologi AS tidak berkembang cukup cepat. Georgii Dubynskyi, wakil menteri transformasi digital Ukraina, mengibaratkan bahwa "apa yang bisa terbang hari ini tidak akan bisa terbang besok." "Reputasi umum setiap kelas drone Amerika di Ukraina adalah mereka tidak bekerja seb

Pilot-pilot B737 MAX Kini Direkomendasikan Masuk Simulator Dulu.


Saat Boeing meluncurkan B737 MAX pada 2016 lalu, pilot-pilot dipandang tidak perlu mengambil kursus di simulator. Itu karena MAX memakai desain bodi 737 yang sudah dupakai sejak 1967.

Namun hal itu kini berubah, pilot-pilot B737 MAX disarankan mengambil pelatihan di simulator, sebelum pesawat yang kini masih dilarang terbang itu (grounded) diizinkan terbang kembali.

Hal itu didasarkan pada evaluasi yang dilakukan Boeing, setelah uji simulasi yang dilakukan secara internal, setelah Boeing menambah sejumlah perubahan sistem dalam pesawat tersebut.

“Keselamatan adalah prioritas Boeing,” kata CEO Interim Boeing, Greg Smith, dikutip dari Cnet, Selasa (14/1/2020).

“Dengan fokus tersebut, Boeing memutuskan untuk merekomendasikan pelatihan simulator MAX, dikombinasikan dengan training berbasis komputer,” imbuh Smith.

Sebelumnya, pilot-pilot yang akan menerbangkan B737 MAX hanya wajib mempelajari sistem pesawat itu lewat silabus yang diberikan lewat iPad, yang bisa dipelajari dalam satu jam saja.

Namun, materi yang diberikan di iPad itu tidak menyebut adanya fitur MCAS (Maneuvering Characterictics Augmented System), yang menjadi biang keladi kecelakaan Lion Air JT610 dan Ethiopian ET302.

Karena dua kecelakaan dalam kurun enam bulan itulah B737 MAX dilarang terbang. Larangan terbang di seluruh dunia itu kini memasuki bulan yang ke-10.

Meski Boeing telah melakukan sejumlah perubahan kepada MCAS di 737 MAX dalam kurun hampir setahun ini, namun belum ada pengujian yang dilakukan bersama dengan FAA, untuk mendapat sertifikat laik terbang kembali.

Dengan demikian, belum diketahui kapan B737 MAX bisa diperbolehkan terbang mengangkut penumpang lagi.

Sumber:

CNET

Aviatren

Comments