Skip to main content

Featured

Drone AS Melempem di Ukraina, Buatan China Lebih Andal

Perang drone Ukraina lawan Rusia memaksa kedua belah pihak untuk berinovasi dengan cepat. Namun ternyata, drone buatan Amerika Serikat tidak unggul di medan perang sehingga mendorong Ukraina beralih ke drone buatan China. Permasalahan yang terdapat pada banyak drone buatan AS, khususnya drone kecil, adalah bahwa drone tersebut sering tak berfungsi seperti yang diiklankan atau direncanakan. Selain itu menurut sumber, mudah mengalami kesalahan ketika diincar jammer Rusia. Drone AS rupanya rapuh dan rentan terhadap peperangan elektronik. Di sebagian drone AS yang dikirim ke Ukraina, masalahnya termasuk tidak bisa lepas landas, tersesat, tidak kembali atau gagal memenuhi harapan misi. Persoalannya adalah teknologi AS tidak berkembang cukup cepat. Georgii Dubynskyi, wakil menteri transformasi digital Ukraina, mengibaratkan bahwa "apa yang bisa terbang hari ini tidak akan bisa terbang besok." "Reputasi umum setiap kelas drone Amerika di Ukraina adalah mereka tidak bekerja seb...

Iran-AS Memanas, Jet Tempur Penuhi Langit Irak.



Sejumlah jet tempur terlihat terbang di atas Ibu Kota Irak, Baghdad, Rabu (8/1) pagi. Jet tersebut seakan bersiaga usai Iran menggempur pangkalan pasukan militer Amerika Serikat di Irak.

Dikutip dari AFP, belum dapat diidentifikasi jet tempur tersebut milik siapa. 


Akan tetapi, sebelumnya Iran menembakkan 9 roket ke pangkalan udara Irak di wilayah barat, Rabu (8/1) pagi. Sumber keamanan mengungkapkan pangkalan udara tersebut merupakan markas militer AS dan koalisinya.

Serangan Iran ini merupakan buntut kematian Jenderal Qassem Soleimani dan Komandan Tinggi Irak Abu Mahdi al-Muhandis. Qassem Soleimani terbunuh oleh serangan drone AS di dekat bandara Baghdad pada akhir pekan lalu. 

Kematian Soleimani membuat Iran berkabung besar. Massa turun ke jalan, di antaranya di ibu kota Teheran, Qom, Mashad, dan Ahvaz.

Sumber:

Kumparan

Comments