Skip to main content

Featured

Drone AS Melempem di Ukraina, Buatan China Lebih Andal

Perang drone Ukraina lawan Rusia memaksa kedua belah pihak untuk berinovasi dengan cepat. Namun ternyata, drone buatan Amerika Serikat tidak unggul di medan perang sehingga mendorong Ukraina beralih ke drone buatan China. Permasalahan yang terdapat pada banyak drone buatan AS, khususnya drone kecil, adalah bahwa drone tersebut sering tak berfungsi seperti yang diiklankan atau direncanakan. Selain itu menurut sumber, mudah mengalami kesalahan ketika diincar jammer Rusia. Drone AS rupanya rapuh dan rentan terhadap peperangan elektronik. Di sebagian drone AS yang dikirim ke Ukraina, masalahnya termasuk tidak bisa lepas landas, tersesat, tidak kembali atau gagal memenuhi harapan misi. Persoalannya adalah teknologi AS tidak berkembang cukup cepat. Georgii Dubynskyi, wakil menteri transformasi digital Ukraina, mengibaratkan bahwa "apa yang bisa terbang hari ini tidak akan bisa terbang besok." "Reputasi umum setiap kelas drone Amerika di Ukraina adalah mereka tidak bekerja seb...

Airbus Resmi Operasikan Beluga-XL, Pesawat Kargo Jumbo Berwujud Paus.


Produsen pesawat Eropa, Airbus, resmi mengumumkan operasional Beluga-XL. Pesawat dengan bentuk unik yang menyerupai paus ini diklaim memiliki ruang kargo terbesar di dunia.

Mengutip dari rilis resmi Airbus Newsroom, Kamis (16/1), Airbus menyebut Beluga resmi beroperasi pada Senin lalu (13/1). Pesawat ini telah melalui penerbangan perdananya pada 9 Januari lalu.



Beluga-XL akan berdampingan dengan pesawat Beluga-ST yang berukuran lebih kecil. Rencananya antara 2020 dan 2023, Airbus akan memproduksi lima BelugaXL lainnya.

"Beluga-XL mengantongi sertifikasi layak terbang dari Badan Keselamatan Penerbangan Eropa atau European Aviation Safety Agency (EASA) pada November 2019, sebagai kelanjutan dari kampanye tes penerbangan intensif di mana Beluga-XL berhasil menyelesaikan lebih dari 200 tes penerbangan dan menempuh lebih dari 700 jam terbang," ujar pernyataan Airbus.



Pesawat Beluga yang mengambil namanya dari paus Beluga, memiliki panjang 63 meter dan lebar 8 meter. Menurut Airbus, ruang kargo Beluga-XL terbesar dari semua pesawat kargo yang ada di dunia.

"BelugaXL dapat membawa dua sayap A350 XWB, sedangkan Beluga-ST hanya dapat membawa satu. Dengan muatan maksimum 51 ton, Beluga-XL dapat menempuh jarak 4.000 km," ujar pernyataan Airbus lagi.

Beluga XL memiliki panjang sekitar 56,15 meter, tinggi 17,24 meter, dan bagian depan dari pintu pesawat ini lebarnya mencapai 8 meter.



Tak seperti pesawat kargo pada umumnya, barang-barang yang akan diangkut oleh Beluga-XL dimasukkan melalui bagian atas yang dapat dibuka dari depan.

Pesawat ini ditenagai mesin Rolls Royce Trent 700 dan didasarkan pada varian kargo pesawat A330-200. Karena kesamaan varian ini, Airbus bisa menggunakan kembali komponen dan peralatan yang sudah ada.

Airbus menyebut pesawat ini akan beroperasi dari 11 destinasi di Eropa, sama halnya seperti Beluga-ST.

Sumber:

Airbus Newsroom

Kumparan 

Comments