Skip to main content

Featured

Drone AS Melempem di Ukraina, Buatan China Lebih Andal

Perang drone Ukraina lawan Rusia memaksa kedua belah pihak untuk berinovasi dengan cepat. Namun ternyata, drone buatan Amerika Serikat tidak unggul di medan perang sehingga mendorong Ukraina beralih ke drone buatan China. Permasalahan yang terdapat pada banyak drone buatan AS, khususnya drone kecil, adalah bahwa drone tersebut sering tak berfungsi seperti yang diiklankan atau direncanakan. Selain itu menurut sumber, mudah mengalami kesalahan ketika diincar jammer Rusia. Drone AS rupanya rapuh dan rentan terhadap peperangan elektronik. Di sebagian drone AS yang dikirim ke Ukraina, masalahnya termasuk tidak bisa lepas landas, tersesat, tidak kembali atau gagal memenuhi harapan misi. Persoalannya adalah teknologi AS tidak berkembang cukup cepat. Georgii Dubynskyi, wakil menteri transformasi digital Ukraina, mengibaratkan bahwa "apa yang bisa terbang hari ini tidak akan bisa terbang besok." "Reputasi umum setiap kelas drone Amerika di Ukraina adalah mereka tidak bekerja seb

C-145A Combat Coyote Angkatan Udara AS Resmi Pensiun



Empat pesawat C-145 Combat Coyote dari Skadron Operasi Khusus 711 terbang untuk terakhir kalinya dari Duke Field (Eglin AFB Auxiliary Field #3) pada 15 Desember 2022.


Keempat Combat Coyote mendarat secara berurutan dan merayap dalam formasi untuk pertunjukan terakhir bagi sekelompok kecil penonton yang menunggu, seperti dilansir Defence Blog (30/12).


Skadron Operasi Khusus ke-711 adalah skadron cadangan aktif Angkatan Udara AS (USAF) bagian dari Wing Operasi Khusus (Special Operation Wings/SOW) ke-919 di Duke Field, Florida.


Unit ini secara operasional diperoleh oleh Komando Operasi Khusus Angkatan Udara (Air Force Special Operations Command) jika dipanggil untuk tugas aktif.


SOW 919 merupakan wing terakhir mengoperasikan C-145A yang kini secara resmi dipensiunkan dari USAF. Pesawat tersebut mulai digunakan sejak 2012.




C-145A adalah pesawat bermesin ganda, sayap tinggi dengan sirip vertikal kembar, dan roda pendaratan roda tiga yang tidak dapat ditarik. Pesawat mampu terbang dan mendarat pendek (STOL) dari landasan pacu yang tidak disiapkan.


C-145A didasarkan pada PZL Mielec M-28 Skytruck buatan Polandia yang dikembangkan bersama dengan Sierra Nevada Corporation untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Udara AS.


Pesawat angkut ringan serbaguna ini diawaki dua kru dan dapat menampung 17 pasukan terjun payung bersenjata.


Sebagai penggeraknya adalah dua mesin turboprop Pratt & Whitney Canada PT6A-65B, masing-masing 820 kW.


Pesawat dapat terbang dengan kecepatan maksimum 355 km/jam, ketinggian terbang hingga 7.620 m dan jangkauan operasi sejauh 1.592 km.


Sumber:


US Air Force Special Operation Command


Airspace Review


Scramble Magazine


Defence Blog

Comments