Skip to main content

Featured

Drone AS Melempem di Ukraina, Buatan China Lebih Andal

Perang drone Ukraina lawan Rusia memaksa kedua belah pihak untuk berinovasi dengan cepat. Namun ternyata, drone buatan Amerika Serikat tidak unggul di medan perang sehingga mendorong Ukraina beralih ke drone buatan China. Permasalahan yang terdapat pada banyak drone buatan AS, khususnya drone kecil, adalah bahwa drone tersebut sering tak berfungsi seperti yang diiklankan atau direncanakan. Selain itu menurut sumber, mudah mengalami kesalahan ketika diincar jammer Rusia. Drone AS rupanya rapuh dan rentan terhadap peperangan elektronik. Di sebagian drone AS yang dikirim ke Ukraina, masalahnya termasuk tidak bisa lepas landas, tersesat, tidak kembali atau gagal memenuhi harapan misi. Persoalannya adalah teknologi AS tidak berkembang cukup cepat. Georgii Dubynskyi, wakil menteri transformasi digital Ukraina, mengibaratkan bahwa "apa yang bisa terbang hari ini tidak akan bisa terbang besok." "Reputasi umum setiap kelas drone Amerika di Ukraina adalah mereka tidak bekerja seb...

Pembom Strategis Terbaru, Tu-160M "White Swan", Mulai Lakukan Penerbangan Perdana.


Prototype pesawat pembom strategis Tu-160M hasil proses modernisasi Tu-160 telah mengudara perdana pada Minggu, 2 Februari. Pesawat yang juga dijuluki si "Angsa Putih" ini melaksanakan penerbangan dari fasilitas uji di Kazan Aviation Plant (KAZ) di Republik Tatarstan, Federasi Rusia.

Penerbangan dilaksanakan pada ketinggian 1.500 m (4.921 kaki) selama 37 menit.

mengutip penjelasan dari "Sputnik", pihak pabrikan memberitakan, penerbangan berjalan normal. Semua sistem dan peralatan yang diinstalasi bekerja dengan baik.

Dibandingkan versi terdahulu, Tu-160M dilengkapi dengan sistem pertahanan, sistem komunikasi terbaru, mesin terbaru, dan sistem persenjataan terbaru pula.



Melalui proses modernisasi, performa dan kemampuan pembom strategis ini telah meningkat.

Pada bulan Desember tahun lalu, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexei Krivoruchko mengatakan, pengiriman Tu-160M kepada Angkatan Bersenjata Rusia akan dimulai pada 2021.

Pembom strategis Tu-160 pertama kali mengudara pada tanggal 18 Desember 1981. Pesawat yang dibangun semasa Perang Dingin ini dilengkapi dengan sayap model sayung ke belakang (variable-sweep wing) untuk meningkatakan kecepatan terbangnya.

Tu-160 digunakan pertama kali oleh Penerbangan Jarak Jauh Angkatan Udara Uni Soviet (kini Rusia) pada tahun 1987.

Tu-160 yang mendapat kode nama "Blackjack" dari NATO, sekaligus menjadi pembom strategis terakhir semasa Uni Soviet.

Sumber:

Sputnik

Airspace Review 

Defpost 

Comments