Skip to main content

Featured

Drone AS Melempem di Ukraina, Buatan China Lebih Andal

Perang drone Ukraina lawan Rusia memaksa kedua belah pihak untuk berinovasi dengan cepat. Namun ternyata, drone buatan Amerika Serikat tidak unggul di medan perang sehingga mendorong Ukraina beralih ke drone buatan China. Permasalahan yang terdapat pada banyak drone buatan AS, khususnya drone kecil, adalah bahwa drone tersebut sering tak berfungsi seperti yang diiklankan atau direncanakan. Selain itu menurut sumber, mudah mengalami kesalahan ketika diincar jammer Rusia. Drone AS rupanya rapuh dan rentan terhadap peperangan elektronik. Di sebagian drone AS yang dikirim ke Ukraina, masalahnya termasuk tidak bisa lepas landas, tersesat, tidak kembali atau gagal memenuhi harapan misi. Persoalannya adalah teknologi AS tidak berkembang cukup cepat. Georgii Dubynskyi, wakil menteri transformasi digital Ukraina, mengibaratkan bahwa "apa yang bisa terbang hari ini tidak akan bisa terbang besok." "Reputasi umum setiap kelas drone Amerika di Ukraina adalah mereka tidak bekerja seb...

Citra Satelit dari Penempur Siluman Angkatan Laut J-35H mulai Tampak dalam Sebuah Uji Coba


Sebuah citra satelit menunjukkan bahwa Tiongkok nampaknya tengah menguji pesawat tempur J-35 di landasan pacu yang mensimulasikan geladak kapal induk di sebuah pangkalan penerbangan Angkatan Laut Tiongkok, dua unit J-35 dan empat unit J-15 muncul pada saat yang bersamaan di lokasi tersebut sejak Maret 2023 lalu.

Saat ini belum diketahui secara pasti apakah pesawat J-35 mampu lepas landas di landasan model ski-jump. Secara umum diyakini bahwa pesawat tempur berbasis kapal induk berteknologi siluman ini akan melengkapi geladak kapal induk Fujian (18) yang notabenenya mengadopsi EMALS dan ada kemungkinan juga bakal mengisi dua kapal induk yang mengadopsi geladak pendarat ski-jump yang dimiliki oleh mereka yaitu kapal induk Liaoning (16) dan Shandong (17).


Beberapa unit J-35H tampak terparkir di sebuah landasan yang memiliki bentuk mirip seperti "ski jump" dari kapal induk Liaoning. Diketahui bahwa J-35H tadi sedang dalam uji coba "test acceptance" sebelum nantinya secara resmi berdinas di ketiga kapal induk milik PLAN: Liaoning, Shandong, dan Fujian.

Namun yang pasti kapal induk Fujian (18) akan diisi dengan pesawat J-35 dan J-15. Pengisian Fighter untuk kapal induk Fujian (18) yang sedang direncanakan oleh mereka ini mirip dengan pengisian Fighter di kapal induk AS yang diisi dengan F-35 dan F/A-18.    Menurut rencana militer AS, pesawat berbasis kapal induk yang ditempatkan kapal induk kelas Ford mencakup 20 unit F-35C, 24 unit F/A-18E, 7 unit EA-18G, 5 unit E-2D, 3  unit CMV-22B, 11 unit MH-60R, 8 unit MH-60S, dan 5 unit MQ-25A. Dikarenakan ukuran kapal induk Fujian (18) lebih kecil daripada kapal induk kelas Ford dan ukuran J-15 jauh lebih besar daripada F/A-18E, diperkirakan jumlah total J-35 dan J-15 yang diisi di kapal induk Fujian (18) sekitar 50 unit, dan ada 3 hingga 5 unit AWACS KJ-600 serta beberapa helikopter lainnya. 

J-35 menggunakan dua mesin turbofan WS-13 yang masing-masing berbobot 1.135 kilogram dan memiliki daya dorong maksimum 86,37 kilonewton (kN). Sebaliknya, mesin turbofan General Electric F404 yang digunakan F/A-18 memiliki daya dorong maksimum 78,7 kN dan General Electric F414 memiliki daya dorong maksimum 97,9 kN. Sementara itu  jika dibandingkan dengan mesin turbofan lainnya, mesin turbofan Rolls-Royce EJ2000 yang digunakan pesawat Eurofighter Typoon memiliki daya dorong maksimum 90 kN, Snecma M88 yang digunakan pesawat Dassault Rafale memiliki daya dorong maksimum 75 kN, dan Klimov RD-33 Thrust memiliki daya dorong maksimum 81,3 kN.

Gambar dari mesin WS-13IPE buatan Guizho, mesin yang sama juga digunakan pada pesawat tempur ringan JF-17.

Sejumlah penggemar militer Tiongkok menyebutkan bahwa J-35 dalam tahap produksi massal akan menggunakan mesin turbofan WS-13A yang merupakan varian upgrade dari WS-13 yang mana daya dorongnya ditingkatkan. Tetapi mesin tersebut hingga saat ini belum pernah diekspor, dan datanya masih belum diketahui.  Secara umum, daya dorong dan bobot J-35 pasti tidak akan bisa melampaui J-15 dan varian lainnya yang menggunakan AL-31 atau WS-10B, dan J-15 juga masih diperlukan untuk melakukan misi serangan darat dan laut. 

Sumber:

飞扬军鉄铁衣衣 via Weibo

lyman2003 via Weibo

Mighty Dragon IV-san Fanspage

Comments