Skip to main content

Featured

Drone AS Melempem di Ukraina, Buatan China Lebih Andal

Perang drone Ukraina lawan Rusia memaksa kedua belah pihak untuk berinovasi dengan cepat. Namun ternyata, drone buatan Amerika Serikat tidak unggul di medan perang sehingga mendorong Ukraina beralih ke drone buatan China. Permasalahan yang terdapat pada banyak drone buatan AS, khususnya drone kecil, adalah bahwa drone tersebut sering tak berfungsi seperti yang diiklankan atau direncanakan. Selain itu menurut sumber, mudah mengalami kesalahan ketika diincar jammer Rusia. Drone AS rupanya rapuh dan rentan terhadap peperangan elektronik. Di sebagian drone AS yang dikirim ke Ukraina, masalahnya termasuk tidak bisa lepas landas, tersesat, tidak kembali atau gagal memenuhi harapan misi. Persoalannya adalah teknologi AS tidak berkembang cukup cepat. Georgii Dubynskyi, wakil menteri transformasi digital Ukraina, mengibaratkan bahwa "apa yang bisa terbang hari ini tidak akan bisa terbang besok." "Reputasi umum setiap kelas drone Amerika di Ukraina adalah mereka tidak bekerja seb

Pemerintah Inggris suntik 656 juta poundsterling untuk melanjutkan pengembangan jet Tempest


Pemerintah Inggris telah memberi suntikan baru sebesar 656 juta poundsterling kepada BAE Systems untuk mengembangkan konsep dan teknologi pesawat tempur generasi keenam, Tempest.

Pendanaan baru ini akan mewujudkan terobosan sains, penelitian, dan teknik yang telah diselesaikan pada tahap pertama.

Program Tempest dijalankan oleh BAE Systems, Leonardo UK, MBDA UK, dan Rolls-Royce dengan mitra dari negara lain.

Tempest dirancang sebagai pesawat tempur siluman yang inovatif dengan kemampuan supersonik. Pesawat dilengkapi dengan teknologi canggih termasuk sistem sensor dan fitur perlindungan.

Program ini akan berlangsung selama beberapa dekade, menciptakan ribuan lapangan kerja dan nilai ekonomi bagi Inggris, Italia, dan Jepang.

Saat ini sudah ada lebih dari 2.800 orang yang bekerja di seluruh mitra Inggris dan industri yang lebih luas, dengan hampir 600 organisasi kontrak termasuk UKM dan institusi akademik, kata perusahaan.

Sumber:

Airspace Review

Comments