Skip to main content

Featured

Drone AS Melempem di Ukraina, Buatan China Lebih Andal

Perang drone Ukraina lawan Rusia memaksa kedua belah pihak untuk berinovasi dengan cepat. Namun ternyata, drone buatan Amerika Serikat tidak unggul di medan perang sehingga mendorong Ukraina beralih ke drone buatan China. Permasalahan yang terdapat pada banyak drone buatan AS, khususnya drone kecil, adalah bahwa drone tersebut sering tak berfungsi seperti yang diiklankan atau direncanakan. Selain itu menurut sumber, mudah mengalami kesalahan ketika diincar jammer Rusia. Drone AS rupanya rapuh dan rentan terhadap peperangan elektronik. Di sebagian drone AS yang dikirim ke Ukraina, masalahnya termasuk tidak bisa lepas landas, tersesat, tidak kembali atau gagal memenuhi harapan misi. Persoalannya adalah teknologi AS tidak berkembang cukup cepat. Georgii Dubynskyi, wakil menteri transformasi digital Ukraina, mengibaratkan bahwa "apa yang bisa terbang hari ini tidak akan bisa terbang besok." "Reputasi umum setiap kelas drone Amerika di Ukraina adalah mereka tidak bekerja seb

Mantan Perwira Pentagon mengatakan kemampuan Peperangan Elektronik Rusia tiada duanya


Mantan Perwira Departemen Pertahanan AS (Pentagon), David T. Pyne, mengatakan bahwa kemampuan Peperangan Elektronik (EW) Rusia tiada duanya alias tidak ada bandingannya.

Sistem EW Rusia mampu mengacaukan bom pintar buatan AS, di mana dokumen rahasia itu bocor beberapa hari yang lalu.

Ia meyakini, aksi serangan balasan Ukraina yang direncanakan akan dilaksanakan pada musim semi tahun ini, tidak akan efektif karena senjata-senjata presisi Ukraina akan dikacaukan oleh sistem EW Rusia.

Menurut salah satu dokumen yang bocor dan dikutip oleh media AS, bom pintar buatan Amerika yang dikenal sebagai Joint Direct Attack Munitions (JDAMs) telah menjadi korban gangguan elektronik Rusia di Ukraina sehingga bom-bom tersebut meleset dari sasarannya.

“Itu adalah perkembangan yang sangat signifikan, meskipun sama sekali tidak mengejutkan, mengingat kemampuan kuat Rusia dalam peperangan elektronik terutama dalam pengacau GPS jarak jauh yang tidak ada duanya,” ujar Pyne kepada Sputnik.

Ketika ditanya bagaimana serangan musim semi yang direncanakan Ukraina dapat dipengaruhi oleh sistem EW Rusia, mantan pejabat di Pentagon itu menjawab bahwa sistem itu dapat mengganggu sinyal pemandu dan pemosisian satelit Ukraina.

Dengan beigtu, ujarnya, Militer Ukraina tidak dapat menggunakan amunisi berpemandu presisinya.

Karena hal ini pula, AS tidak percaya serangan balasan musim semi Ukraina yang akan dilaksanakan di wilayah Zaporozhye akan menghasilkan kemenangan.

Saat ini, kata Pyne, Rusia belum benar-benar memamerkan kemampuan perang siber dan elektroniknya secara penuh, yang oleh banyak analis keamanan nasional dinilai sebagai yang terbaik di dunia.

Sumber:

Sputnik

Airspace Review

Comments

Popular Posts