Skip to main content

Featured

Drone AS Melempem di Ukraina, Buatan China Lebih Andal

Perang drone Ukraina lawan Rusia memaksa kedua belah pihak untuk berinovasi dengan cepat. Namun ternyata, drone buatan Amerika Serikat tidak unggul di medan perang sehingga mendorong Ukraina beralih ke drone buatan China. Permasalahan yang terdapat pada banyak drone buatan AS, khususnya drone kecil, adalah bahwa drone tersebut sering tak berfungsi seperti yang diiklankan atau direncanakan. Selain itu menurut sumber, mudah mengalami kesalahan ketika diincar jammer Rusia. Drone AS rupanya rapuh dan rentan terhadap peperangan elektronik. Di sebagian drone AS yang dikirim ke Ukraina, masalahnya termasuk tidak bisa lepas landas, tersesat, tidak kembali atau gagal memenuhi harapan misi. Persoalannya adalah teknologi AS tidak berkembang cukup cepat. Georgii Dubynskyi, wakil menteri transformasi digital Ukraina, mengibaratkan bahwa "apa yang bisa terbang hari ini tidak akan bisa terbang besok." "Reputasi umum setiap kelas drone Amerika di Ukraina adalah mereka tidak bekerja seb

Mantan pilot AS mengatakan Su-35 tidak akan mampu mengalahkan F-16, Ahli: Ngawur!


Mantan pilot F-16 Angkatan Udara AS (USAF) Letkol (Purn) Dan Hampton mengatakan, pesawat Su-35 Rusia tidak akan mampu mengalahkan F-16 AS.

Sebab, kata dia, radar F-16 lebih canggih dari Su-35. Kemampuan manuver Su-35 tidak akan banyak berpengaruh.

Hampton menambahkan, Su-35 hanya terlihat gagah di udara namun sesungguhnya pesawat itu tidak sebagus penampilannya.

Hampton, yang punya call sign “Two Dogs” mengatakan hal itu dalam wawancara dengan The Facts baru-baru ini.

Dalam wawancara tersebut, penerbang USAF angkatan tahun 1986 ini menceritakan pengalamannya yang luas.

Dikatakan bahwa dalam pertempuran udara ada dua cara. Pertama adalah pertempuran udara ke udara jarak dekat (dogfight). Dalam pertempuran jenis ini, pengalaman dan keahlian pilot sangat menentukan.

Yang kedua, lanjut dia, adalah pertempuran udara ke udara jarak jauh. Dalam pertempuran model ini, tidak cukup hanya pengalaman pilot, namun radar dan sensor pesawat sangat penting.

Hampton menerangkan, Su-35 memiliki teknologi radar kuno berusia 30 tahun. Ini adalah masalah utama pesawat itu. Sedangkan F-16 memiliki radar yang canggih.

Keunggulan lainnya, kata dia, F-16 mampu menyerang satu target dengan berbagai jenis rudal.

Menanggapi pernyataan Hampton, sejumlah ahli angkat bicara. Dikatakan bahwa klaim Hampton ngawur, seperti diwartakan Bulgarian Military.

Misalnya, radar Su-35 adalah radar Irbis-E, radar ini bukan teknologi berusia 30 tahun. Radar Irbis-E digunakan mulai tahun 2007.

Meski bukan jenis AESA atau masih PESA, kata ahli, Irbis-E dapat melacak hingga beberapa target secara bersamaan.

Para insinyur Rusia yang merancang radar ini mengatakan, Irbis-E dapat melacak hingga 30 target udara pada jarak hingga 350 km dan menyerang delapan di antaranya secara bersamaan.

Kemudian, seperti halnya F-16, Su-35 dapat menggunakan berbagai senjata, terhadap target tunggal maupun target banyak.

Pernyataan Hampton menjadi topik yang hangat dan banyak dicari di internet belakangan ini. Setidaknya bagi mereka yang pro maupun kontra terhadap pernyataannya.

Faktor lain yang membuat orang penasaran, karena pernyataannya sebelum ini bahwa ia siap bertempur untuk Ukraina secara pribadi jika diizinkan.

Hampton memiliki pengalaman tempur dan jam terbang yang banyak, termasuk saat ditugaskan dalam Perang Teluk.

Daily Mail menulis secara khusus tentang dirinya dan menyebut bahwa Hampton adalah pilot F-16 yang telah melaksanakan 151 misi tempur dan mencetak 21 kill.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sangat menginginkan AS dan sekutu Barat untuk menyumbangkan jet F-16 ke Ukraina.

Namun Presiden AS Joe Biden menyatakan dengan tegas bahwa hal itu tidak mungkin untuk saat ini.

“No!” jawab Biden saat ditanya wartawan Gedung Putih apakah ia akan mengirimkan F-16 ke Ukraina.

Sumber:

Boyko Nikolov. "US F-16 pilot: Su-35 Flanker looks good at air shows, but it’s junk". Bulgarian Military. Diakses pada tanggal, 11 April 2023

Boyko Nikolov. "Su-35’s outdated radars will fail against F-16 – ex-F-16 US pilot". Bulgarian Military. Diakses pada tanggal, 11 April 2023

Boyko Nikolov. "F-16 fighter pilots are welcome to fight Su-27 or Su-35 – Ukraine". Bulgarian Military. Diakses pada tanggal, 11 April 2023

Poetra. "Mantan pilot AS mengatakan Su-35 tidak akan mampu mengalahkan F-16, Ahli: Ngawur!". Airspace Review. Diakses pada tanggal, 11 April 2023

Comments