Skip to main content

Featured

Drone AS Melempem di Ukraina, Buatan China Lebih Andal

Perang drone Ukraina lawan Rusia memaksa kedua belah pihak untuk berinovasi dengan cepat. Namun ternyata, drone buatan Amerika Serikat tidak unggul di medan perang sehingga mendorong Ukraina beralih ke drone buatan China. Permasalahan yang terdapat pada banyak drone buatan AS, khususnya drone kecil, adalah bahwa drone tersebut sering tak berfungsi seperti yang diiklankan atau direncanakan. Selain itu menurut sumber, mudah mengalami kesalahan ketika diincar jammer Rusia. Drone AS rupanya rapuh dan rentan terhadap peperangan elektronik. Di sebagian drone AS yang dikirim ke Ukraina, masalahnya termasuk tidak bisa lepas landas, tersesat, tidak kembali atau gagal memenuhi harapan misi. Persoalannya adalah teknologi AS tidak berkembang cukup cepat. Georgii Dubynskyi, wakil menteri transformasi digital Ukraina, mengibaratkan bahwa "apa yang bisa terbang hari ini tidak akan bisa terbang besok." "Reputasi umum setiap kelas drone Amerika di Ukraina adalah mereka tidak bekerja seb

Prototipe Keempat Pesawat MC-21-300 Rusia Telah Mengudara Perdana.


Prototipe keempat pesawat jet komersial lorong tunggal MC-21-300 buatan Irkut, Rusia telah mengudara perdana pada 25 Desember 2019. Pesawat mengudara dari fasilitas Irkut tepat di Hari Natal.

Pesawat yang ditenagai oleh dua mesin Pratt & Whitney PW1400G ini mengudara selama 1 jam 40 menit.

Irkut dalam keterangannya mengatakan, MC-21-300 terbang hingga ketinggian 3.000 meter (9.800 kaki) dengan kecepatan 270 knot (500 km/jam).

Ditambahkan, penerbangan dapat dilaksanakan dengan baik.



Tiga pesawat prototipe MC-21-300 lainnya saat ini sedang menjalani berbagai uji di fasilitas Moskow. Pesawat keempat selanjutnya akan bergabung dengan tiga pesawat lainnya untuk melaksanakan pengujian guna mendapatkan sertifikasi penggunaan dari regulator Rusia dan Badan Keselematan Penerbangan Uni Eropa.

Sementara itu, Rusia kini juga sedang mengembangkan mesin turbofan PD-14 buatan Aviadvigatel. Mesin produksi dalam negeri ini yang nantinya akan digunakan untuk menggantikan mesin Pratt & Whitney PW1400G.



MC-21-300 dirancang oleh Biro Desain Yakovlev dan dibuat oleh pabrik Irkut (bagian dari United Aircraft Corporation/UAC). Perancangan desain pesawat ini dimulai pada 2006.



Sempat mengalami beberapa kali penundaaan, prototipe MC-21-300 akhirnya diluncurkan pada 8 Juni 2016. Pesawat berkapasitas 132-163 penumpang ini selanjutnya melaksanakan penerbangan perdananya pada 28 Mei 2017.

Di Rusia, pesawat ini diproyeksikan untuk menggantikan peran Tu-154. MC-21-300 berada di kelas keluarga A320 dan Boeing 737NG.






Sumber:

Airspace Review

Comments