Skip to main content

Featured

Drone AS Melempem di Ukraina, Buatan China Lebih Andal

Perang drone Ukraina lawan Rusia memaksa kedua belah pihak untuk berinovasi dengan cepat. Namun ternyata, drone buatan Amerika Serikat tidak unggul di medan perang sehingga mendorong Ukraina beralih ke drone buatan China. Permasalahan yang terdapat pada banyak drone buatan AS, khususnya drone kecil, adalah bahwa drone tersebut sering tak berfungsi seperti yang diiklankan atau direncanakan. Selain itu menurut sumber, mudah mengalami kesalahan ketika diincar jammer Rusia. Drone AS rupanya rapuh dan rentan terhadap peperangan elektronik. Di sebagian drone AS yang dikirim ke Ukraina, masalahnya termasuk tidak bisa lepas landas, tersesat, tidak kembali atau gagal memenuhi harapan misi. Persoalannya adalah teknologi AS tidak berkembang cukup cepat. Georgii Dubynskyi, wakil menteri transformasi digital Ukraina, mengibaratkan bahwa "apa yang bisa terbang hari ini tidak akan bisa terbang besok." "Reputasi umum setiap kelas drone Amerika di Ukraina adalah mereka tidak bekerja seb

Rusia gunakan bom pintar UPAB-1500B baru di palagan Ukraina

Ditengarai, Angkatan Udara Rusia untuk pertama kalinya telah menggunakan bom berpemandu terbaru yang dikenal sebagai UPAB-1500B (K029B) dengan berat 1.500 kg.

Penggunaan pertama jenis gliding bomb (bom luncur) ini tercatat beberapa minggu lalu terhadap salah satu objek di wilayah Chernihiv, Ukraina.

Melansir situs Ukraina, Defense Express (4/3), hal ini diketahui dari sisa-sisa serpihan bom UPAB-1500B di salah satu reruntuhan bangunan.

Mengenai keberadaan bom pintar ini, Rusia untuk pertama kalinya memamerkan varian ekspor UPAB-1500B yang diberi kode К029BЕ pada pameran MAKS 2019.

UPAB-1500B dilengkapi dengan sistem navigasi inersia dan panduan satelit, dengan berat hulu ledak 1,010 kg.

Bom ini dirancang untuk mengenai objek yang sangat terlindungi hingga jarak 40 km. Bom dijatuhkan dari pesawat dengan ketinggian minimum 14 km.

Dengan jarak pelepasan bom yang jauh, pesawat akan aman dari jangkauan sistem rudal pertahanan udara milik lawan.

UPAB-1500B dirancang untuk menyasar target statis dan sangat efektif digunakan untuk menghancurkan bunker atau benteng dengan struktur beton pelindung.

Bom yang dirancang dan diproduksi oleh Tactical Missiles Corporation ini dapat dibawa oleh jet tempur/serang Su-24, Su-30, Su-34, dan Su-35 termasuk MiG-35.

============================================================

K029BE – Bom Pintar Spesialis Penghancur Bunker, Digunakan Rusia Dalam Perang Ukraina

Invasi Rusia ke Ukraina telah satu bulan berselang, dan netizen langsung diperlihatkan seabreg alutsista kelas berat dan sebagian terbaru Rusia dalam laga peperangan yang melibatkan matra darat, laut dan tentunya udara. Dari elemen serangan udara, tak bisa dikesampingkan peran bom pintar (smart bomb) dengan presisi tinggi ikut menjadi penentu dalam poin kemenangan.

Dan salah satu bom pintar yang digunakan Rusia dalam operasi militer di Ukraina adalah UPAB-1500BE. Dikutip dari Topwar.ru (25/3/2022), disebutkan bom pintar ini turut dipasang pada jet tempur Sukhoi Su-35. UPAB-1500BE atau disebut juga K029BE terbilang senjata jenis baru, lantaran baru diperkenalkan Rusia pada ajang MAKS 2019.

Menyandang predikat bom pintar, ini lantaran K029BE mengandalkan pemandu satelit, yang tentunya bukan GPS (Global Positioning System), melainkan GLONASS (GLObalnaya NAvigatsionnaya Sputnikovaya Sistema). Diproduksi oleh KRTV, K029BE mengandalkan presisi tinggi dari 24 saluran GLONASS, yang disebut-sebut akurasinya setara dengan keluarga Joint Direct Attack Munition (JDAM) yang mengandalkan presisi dari GPS. Tingkat akurasi K029BE disebut ada di level 10 meter.

K029BE tergolong bom berukuran besar. Massa bom ditaksi mencapai bobot 1.525 kg, di mana 1.010 kg di antaranya adalah berat hulu ledak high-explosive concrete-piercing action, yang digadang untuk menghancurkan beton dalam bunker.

Dengan desain silider, bom pintar ini punya panjang 5 meter dan diameter 400 mm. Bodi bom memiliki fairing hidung hemispherical yang solid dan bagian ekor yang meruncing. Empat bidang segitiga dari struktur lipat dipasang di bagian tengah tubuh. Sayap dibagi menjadi bagian tetap dan konsol. Yang terakhir terletak di dalam bagian tetap dan bergerak keluar setelah disetel ulang.

Secara umum, K029BE dapat dilepaskan dari ketinggian 15.000 meter, dengan parameter yang ditentukan, bom ini dapat menjangkau sasaran sejauh 50 km. Yang artinya bom dapat dijatuhkan jauh di luar zona serangan pertahanan udara musuh dan secara dramatis mengurangi risiko bagi pesawat pengusung.

KRTV merancang K029BE agar dapat diluncurkan dari jet tempur Su-24M, Su-34, Su-35 dan Mig-35. Pabrikan juga berharap agar dapat mengekspor smart bomb ini ke India dan Cina. 

============================================================

AU Rusia Operasikan Dua Bom Pintar Generasi Terbaru, K08BE Dan K029E

Meski arsenal persenjataan Sukhoi Su-27/Su-30 TNI AU terbilang lengkap, yaitu mencakup beberapa jenis rudal udara ke udara dan udara ke permukaan, namun sayangnya untuk segmen bom masih mengadopsi dumb bomb. Sementara Negeri Jiran Malaysia, Sukhoi Su-30MKM justru sudah mampu meluncurkan bom pintar GBU-12 LGBs. Nah, terkait dengan perkembangan teknologi bom pintar, Rusia belum lama ini telah merilis varian bom pintar generasi baru.

Dikutip dari Janes.com (8/5/2019), AU Rusia dikabarkan pada kuartal pertama tahun ini telah menerima pengiriman bom pintar berpemandu (smart guided bomb) ukuran 500 kg dan 1.500 kg. Kedua bom pintar disebutkan adalah produksi GNPP Region, anak perusahaan Tactical Missiles Corporation (KTRV).

Igor Krylov, GNPP Region Director General menyebutkan, bahwa kedua bom telah menjalani serangkaian pengujian dan saat ini telah dioperasikan oleh AU Rusia. Meski tak dijelaskan secara spesifik, GNPP Region mengatakan telah mendantangani pengadaan untuk kontrak domestik tambahan dan penjualan ekspor mulai tahun 2020.

Dari segi label, kedua bom pintar ini disebut K08BE dengan berat 500 kg dan K029E (UPAB-1500B-E) dengan berat 1.500 kg. Untuk bom pintar K08BE mengandalkan pemandu INS (Inertial Navigation System) dan didukung akses satelit. Bom ini punya hulu ledak high-explosive (HE) dan disasar untuk menghancurkan basis perkubuan lawan dan bangunan infrastruktur.

Persisnya K08BE punya bobot total 505 kg dengan hulu ledaknya 390 kg. Bom canggih ini punya panjang 2,84 meter dan berdiameter 0,355 meter. Bom ini dapat dijatuhkan dari ketinggian hingga 14.000 meter dan memiliki jangkauan luncur maksimum 40 kilometer. Hulu ledak bom pintar ini mengadopsi smart fuze dengan tiga pilihan waktu tunda peledakan. Saat meluncur, bom ini akan mengembangkan ‘sayap’ untuk menstabilkan ekor, tak beda jauh dengan model bom pintar Paveway lansiran Amerika Serikat.

Sementara bom pintar K029E yang lebih tambun, dirancang untuk menghancurkan bunker, sasaran di bawah tanah dan permukaan yang keras lainnya. Bom maut ini punya panjang 5,05 meter dan diameter 0,4 meter. Bobot total smart bomb ini mencapai 1.525 kg dengan hulu ledaknya sendiri – 1.010 kg. K029E dapat dilepaskan dari ketinggian 15.000 meter dan mampu meluncur sampai jarak 50 kilometer. Hulu ledak bom pintar ini mengadopsi smart fuze dengan tiga pilihan waktu tunda peledakan.

Serupa dengan K08BE, K029E juga mengandalkan pemandu INS dan dukungan akses satelit. Dalam hal akurasi, bom 1,5 ton ini punya circular error probable 10 meter.

Sumber:

Rangga Baswara Sawiyya. "Rusia gunakan bom pintar UPAB-1500B baru di palagan Ukraina." Airspace Review. Diakses pada tanggal, 06 Maret 2023

Gilang Perdana. "K029BE – Bom Pintar Spesialis Penghancur Bunker, Digunakan Rusia Dalam Perang Ukraina." Indomiliter. Diakses pada tanggal, 06 Maret 2023

Bayu Pamugkas. "AU Rusia Operasikan Dua Bom Pintar Generasi Terbaru, K08BE Dan K029E." Indomiliter. Diakses pada tanggal, 06 Maret 2023

Comments