Skip to main content

Featured

Drone AS Melempem di Ukraina, Buatan China Lebih Andal

Perang drone Ukraina lawan Rusia memaksa kedua belah pihak untuk berinovasi dengan cepat. Namun ternyata, drone buatan Amerika Serikat tidak unggul di medan perang sehingga mendorong Ukraina beralih ke drone buatan China. Permasalahan yang terdapat pada banyak drone buatan AS, khususnya drone kecil, adalah bahwa drone tersebut sering tak berfungsi seperti yang diiklankan atau direncanakan. Selain itu menurut sumber, mudah mengalami kesalahan ketika diincar jammer Rusia. Drone AS rupanya rapuh dan rentan terhadap peperangan elektronik. Di sebagian drone AS yang dikirim ke Ukraina, masalahnya termasuk tidak bisa lepas landas, tersesat, tidak kembali atau gagal memenuhi harapan misi. Persoalannya adalah teknologi AS tidak berkembang cukup cepat. Georgii Dubynskyi, wakil menteri transformasi digital Ukraina, mengibaratkan bahwa "apa yang bisa terbang hari ini tidak akan bisa terbang besok." "Reputasi umum setiap kelas drone Amerika di Ukraina adalah mereka tidak bekerja seb...

Pesawat Kargo Tipe Antonov An-12 Jatuh dan Meledak di Yunani



Pada tanggal 16 Juli 2022, sebuah pesawat kargo dengan tipe Antonov An-12 jatuh dan meledak di Yunani Utara pada hari Sabtu malam hari.


Pejabat Penerbangan Sipil Yunani mengatakan, penerbangan itu berangkat dari Serbia menuju Yordania. Pesawat Antonov dengan tipe An-12TBK dan beregistrasi UR-CIC tersebut dioperasikan oleh operator kargo Meridian Air Cargo, sebuah maskapai penerbangan khusus kargo yang berbasis di Ukraina.


Media Yunani melaporkan, terdapat delapan orang di dalam pesawat yang membawa 12 ton bahan berbahaya, terutama bahan peledak. Namun pejabat setempat mengatakan mereka tidak memiliki informasi spesifik tentang kargo tersebut dan memberikan jumlah penumpang yang bervariasi.


Penyebab kecelakaan masih belum diketahui. Namun ada sebuah rumor yang mengatakan bahwa pesawat yang dioperasikan oleh Meridian Air Cargo ini kemungkinan besar digunakan untuk mengirim pasokan suplai amunisi dan bahan peledak untuk kampanye perang Suriah ataupun perang Ukraina.


Update (18 Juli 2022, 07:30 PM):


  • Menurut keterangan dari Menteri Pertahanan Serbia, Nebojsa Stefanovic, pesawat kargo Antonov yang jatuh pada tanggal 16 Juli 2022 lalu di utara Yunani, sedang mengangkut 11,5 ton senjata buatan Serbia menuju ke Bangladesh. Stefanovic menambahkan bahwa pesawat membawa muatan bom mortir dan ranjau, dan pengiriman senjata telah disepakati bersama dengan Kementerian Pertahanan Bangladesh "sesuai dengan aturan internasional."


  • Sebuah akun pegiat investigasi daring bernama Tessaron berhasil mengunggah rekaman ADSB terakhir dan video amatir di akun twitternya:





 

  • Dilaporkan Dua petugas pemadam kebakaran telah dirawat di rumah sakit setelah menghirup asap beracun dari hampir 12 ton "barang berbahaya" yang terkait dengan militer Serbia seperti yang banyak diberitakan sebagai pengiriman senjata dari Serbia ke Yordania.


  • Ratusan rumah mati listrik setelah Meridian Air Cargo An-12BK jatuh di sebelah barat Bandara Internasional Kavala di Palaiochori, Yunani, sekitar 40 menit yang lalu. Pilot melaporkan bahwa satu dari empat mesin mati dan berbelok di tengah Laut Aegea dalam perjalanan dari Nis, Serbia menuju ke Amman, Yordania.


  • Kecelakaan tersebut menyebabkan beberapa kabel listrik terputus dan status kru masih belum dikonfirmasi hingga saat ini. 

Update (18 Juli 2022, 17:27 PM):

  • Pesawat itu lepas landas dari Serbia pada pukul 18.40 waktu lokal dan hendak terbang menuju Bangladesh. Pesawat kargo itu akan melakukan sejumlah pemberhentian di Yordania, Riyadh, hingga Ahmedabad India sebelum menuju Dhaka.


  • Sumber menyampaikan pesawat tersebut dijadwalkan transit di Bandara Queen Alia Yordania sekitar pukul 21.30 waktu setempat untuk mengisi bahan bakar. Namun, Yordania membantah bahwa pesawat kargo yang angkut belasan ton amunisi itu terbang menuju ke wilayahnya.

============================================================


Pesawat An-12 yang membawa muatan senjata jatuh di Yunani


Sebuah pesawat kargo Antonov An-12 yang dioperasikan oleh maskapai Ukraina jatuh pada Sabtu (16/7) malam di dekat kota Kavala, Yunani utara.


Pejabat Penerbangan Sipil Yunani seperti dikutip AP mengatakan, penerbangan itu berangkat dari Serbia menuju Yordania.


An-12TBK dengan registrasi UR-CIC tersebut dioperasikan oleh operator kargo Meridian Air Cargo.


Media Yunani melaporkan, terdapat delapan orang di dalam pesawat yang membawa 12 ton bahan berbahaya, terutama bahan peledak.


Namun pejabat setempat mengatakan mereka tidak memiliki informasi spesifik tentang kargo tersebut dan memberikan jumlah penumpang yang bervariasi.


Sebagai tindakan pencegahan karena bau menyengat yang berasal dari lokasi kecelakaan, panitia koordinasi yang terdiri dari pejabat kota, polisi, dan petugas pemadam kebakaran memberi tahu penduduk di dua lokasi yang paling dekat dengan lokasi kecelakaan untuk menutup jendela mereka sepanjang malam dan memakai masker.


Pihak berwenang mengatakan, mereka tidak tahu apakah ada bahan kimia berbahaya di pesawat, termasuk yang terkandung dalam baterai.


Pesawat itu jatuh sekitar 40 km (25 mil) sebelah barat sebuah bandara Kavala.


-Jaden-


Sumber:


Jaden. "Pesawat An-12 yang membawa muatan senjata jatuh di Yunani." Airspace Review. Diakses pada tanggal, 17 Juli 2022.


============================================================


Pesawat Kargo Jatuh di Yunani Utara, Terdengar Bunyi Ledakan


Petugas pemadam kebakaran melaporkan sebuah pesawat kargo jatuh di dekat Paleochori Kavalas, Yunani Utara, Sabtu malam waktu setempat. Saksi yang berada di sekitar lokasi mengatakan setelah pesawat jatuh dan terbakar terdengar bunyi ledakan.


Dilansir AFP, Minggu (17/7/2022), pejabat setempat mengatakan 15 petugas pemadam kebakaran dan tujuh mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi kecelakaan. Petugas tidak dapat mendekat karena ledakan sedang berlangsung.


Menurut laporan media, pesawat kargo sedang melakukan perjalanan dari Serbia ke Yordania dan telah meminta izin untuk melakukan pendaratan darurat di bandara Kavala terdekat. Tetapi tidak berhasil mencapainya.


Televisi milik pemerintah ERT melaporkan bahwa itu adalah pesawat Antonov Ukraina, yang menurut penduduk desa sudah terbakar sebelum jatuh.


Tidak ada informasi resmi tentang jumlah orang di dalam pesawat, yang masih terbakar menurut rekaman langsung yang disiarkan di televisi pemerintah. Namun laporan media mengatakan pesawat itu memiliki tiga awak.


Sumber:


Kadek Melda Luxiana. "Pesawat Kargo Jatuh di Yunani Utara, Terdengar Bunyi Ledakan." Detik. Diakses pada tanggal, 17 Juni 2022.


============================================================


Tentang Pesawat Antonov An-12 Milik Maskapai Ukraina yang Meledak di Yunani


Pesawat kargo jenis Antonov An-12 terbakar dan jatuh di dekat Kota Kavala, utara Yunani. Seperti apa spesifikasi pesawat yang dioperasikan oleh maskapai berbasis di Ukraina itu?


Antonov An-12 merupakan pesawat angkut turboprop bermesin empat yang dirancang di Uni Soviet. Pesawat ini merupakan pengembangan dari pesawat An-8 dan varian militer dari pesawat angkut penumpang An-10.


Pesawat ini kali pertama digunakan pada 1959 oleh Angkatan Udara Soviet. Selama lebih dari 3 dekade, pesawat An-12 digunakan sebagai pesawat angkut kargo dan pasukan terjun payung Angkatan Udara Soviet.


Desain


Pesawat ini memiliki panjang eksterior 33,1 meter, tinggi 11,44 meter, dan diameter badan pesawat 3,9 meter. Jarak sumbu roda 9,8 meter, lebar sayap 38 meter, dan luas sayap 121,7 meter persegi. Beberapa pesawat dapat memuat meriam Nudelman-rikhter NR-23 2x23 mm.


An-12 dirancang khusus sebagai pesawat kargo dan sangat ideal untuk charter kargo jarak menengah. Dengan kokpit diatur jauh ke depan, badan pesawat dapat berfungsi untuk mengelola kargo serta menyimpan bahan bakar dan komponen kargo lainnya. Desain ekor yang terangkat juga membuat kargo besar bisa masuk ke dalam pesawat menjadi mudah.


Teknologi


An-12 didukung oleh empat mesin turboprop Ivchenko AI-20L atau AI-20M. Setiap mesin memiliki daya dorong maksimum 4.000 tenaga kuda. Tenaga yang dihasilkan oleh mesin ini memungkinkan An-12 melakukan perjalanan dengan kecepatan jelajah hingga 300 mph, dan pada ketinggian 34.449 kaki. An-12 bisa menjangkau hingga 3.540 mil dengan bahan bakar maksimum. Sementara, dengan muatan maksimum 20.000 kg, pesawat ini dapat terbang hingga 1.900 mil laut.


Pesawat ini memiliki turboprop poros tunggal dengan kompresor aksial 10 tahap dengan empat katup bypass, ruang bakar berbentuk cincin dengan sepuluh kerucut pembakar, turbin aliran aksial tiga tahap, dan sistem oli resirkulasi penuh jenis tekanan. Pesawat ini juga dilengkapi dengan baling-baling reversibel kecepatan konstan empat bilah.


Pabrikan


Antonov State Company didirikan pada tahun 1946 di Novosibirsk Aircraft Production Association sebagai organisasi rahasia, dipimpin oleh seorang pria bernama Oleg Antonov. Perusahaan ini mengkhususkan diri dalam pesawat angkut militer turboprop.


Pada bulan Juli 2017, produsen senjata milik negara Ukraina Ukroboronprom mengumumkan pembentukan Perusahaan Pesawat Ukraina, menggabungkan semua perusahaan manufaktur pesawat, termasuk aset Antonov, ke dalam satu cluster.


Sumber:


Marlinda Oktavia Erwanti. "Tentang Pesawat Antonov An-12 Milik Maskapai Ukraina yang Meledak di Yunani." Detik. Diakses pada tanggal, 17 Juli 2022



============================================================


Detik-detik Pesawat Antonov An-12 Terbakar Lalu Jatuh dan Meledak di Yunani


Saksi mata mengungkap detik-detik jatuhnya pesawat kargo Antonov An-12 yang dioperasikan maskapai penerbangan yang berbasis di Ukraina. Pesawat itu disebut terbakar sebelum jatuh dan meledak i dekat Kota Kavala, utara Yunani.


Dilansir dari The Guardian, Minggu (17/7/2022), kantor berita Athens melaporkan bahwa saksi mata mengaku melihat pesawat Antonov itu terbakar saat terbang di atas daerah itu. Tak lama, suara ledakan pun terdengar menggema.


Seorang warga lokal, Giorgos Archontopoulos, mengaku merasa ada sesuatu yang salah sesaat setelah mendengar suara mesin pesawat terbang.


"Pada pukul 22.45 saya terkejut saat mendengar suara mesin pesawat. Saya kemudian keluar dan melihat pesawat sedang terbakar," ungkapnya.


Dalam sebuah video yang beredar, tampak pesawat kargo yang tengah terbakar itu terus menukik hingga akhirnya jatuh dan meledak. Api tampak menyelimuti lokasi jatuhnya pesawat.


Disebut Bawa Amunisi


Pesawat kargo itu disebut bertolak dari Serbia menuju Yordania. Pesawat kargo itu kemudian meminta izin untuk melakukan pendaratan darurat di dekat Bandara Kavala. Namun sesaat kemudian sinyal pesawat menghilang.


Belum ada informasi resmi terkait berapa orang yang ada di pesawat kargo tersebut. Namun, ERT melaporkan bahwa pesawat kargo itu berpenumpang 8 orang dan membawa barang berbahaya.


Polisi setempat bahkan meminta awak media yang meliput di lokasi untuk menggunakan masker.


"Anda perlu pergi dari sini untuk keselamatan anda. Ada informasi bahwa pesawat itu membawa amunisi," kata salah satu petugas pemadam kebakaran di lokasi.


Wali Kota Paggaio, kota terdekat lokasi kecelakaan, mengungkapkan bahwa pesawat itu jatuh sekitar 2 kilometer dari daerah berpenduduk.


"Pesawat itu jatuh sekitar dua kilometer (satu mil) jauhnya dari daerah berpenghuni," kata Filippos Anastasiadis, wali kota kota terdekat Paggaio, mengatakan kepada Open TV.


Sumber:


Marlinda Oktavia Erwanti. "Detik-detik Pesawat Antonov An-12 Terbakar Lalu Jatuh dan Meledak di Yunani." Detik. Diakses pada tanggal, 17 Juli 2022


============================================================


Pesawat Kargo Jatuh di Yunani Milik Maskapai Ukraina, Disebut Bawa Amunisi


Pesawat kargo Antonov An-12 yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan yang berbasis di Ukraina jatuh dan meledak di dekat Kota Kavala, Yunani Utara. Pesawat kargo itu disebut membawa amunisi.


Dilansir dari The Guardian, Minggu (17/7/2022), pesawat kargo itu disebut bertolak dari Serbia menuju Yordania. Pesawat kargo itu kemudian meminta izin untuk melakukan pendaratan darurat di dekat Bandara Kavala, namun tidak mencapai tujuan.


Televisi milik pemerintah Yunani, ERT, melaporkan bahwa pesawat kargo itu merupakan maskapai Ukraina. Menurut warga sekitar, pesawat itu sudah dalam kondisi terbakar sebelum jatuh.


Belum ada informasi resmi terkait berapa orang yang ada di pesawat kargo tersebut. Namun, ERT melaporkan bahwa pesawat kargo itu berpenumpang 8 orang dan membawa barang berbahaya. Polisi setempat bahkan meminta awak media yang meliput di lokasi untuk menggunakan masker.


"Anda perlu pergi dari sini untuk keselamatan anda. Ada informasi bahwa pesawat itu membawa amunisi," kata salah satu petugas pemadam kebakaran di lokasi.


Wali Kota Paggaio, kota terdekat lokasi kecelakaan, mengungkapkan bahwa pesawat itu jatuh sekitar 2 kilometer dari daerah berpenduduk.


"Pesawat itu jatuh sekitar dua kilometer (satu mil) jauhnya dari daerah berpenghuni," kata Filippos Anastasiadis, wali kota kota terdekat Paggaio, mengatakan kepada Open TV.


Seorang warga lokal, Giorgos Archontopoulos mengungkapkan bahwa pesawat Antonov itu terbakar sebelum akhirnya terjatuh. Dia kemudian mendengar suara ledakan.


Archontopoulos mengaku merasa ada yang salah saat dia mendengar suara mesin pesawat.


"Pada pukul 22.45 saya terkejut saat mendengar suara mesin pesawat. Saya kemudian keluar dan melihat pesawat sedang terbakar," ungkapnya


Sumber:


Marlinda Oktavia Erwanti. "Pesawat Kargo Jatuh di Yunani Milik Maskapai Ukraina, Disebut Bawa Amunisi." Detik. Diakses pada tanggal, 17 Juli 2022


============================================================


Rekaman Pesawat Kargo Terbakar di Udara dan Jatuh di Yunani


Sebuah pesawat kargo jatuh di dekat kota Kavala di utara Yunani pada Jumat (16/7) waktu setempat. Sebuah video amatir menangkap momen pesawat Antonov itu terbakar di udara menyerupai bola api.

Pesawat itu bertolak dari Serbia hendak menuju ke Yordania. Namun, di tengah perjalanan pilot memberi tahu pihak berwenang bahwa ada masalah dengan mesin pesawat.


Pilot kemudian memilih untuk mendarat ke Bandara Kavala. Akan tetapi, pesawat itu jatuh sekitar 40 kilometer di barat bandara Kavala.


Warga setempat mengaku mendengar ledakan setelah kecelakaan itu terjadi. Sementara tim pemadam sudah berada di lokasi.



Sumber:


Detik TV. "Rekaman Pesawat Kargo Terbakar di Udara dan Jatuh di Yunani." Detik. Diakses pada tanggal, 17 Juli 2022


============================================================


Serbia Says Crashed Plane Was Carrying Serbian Weapons To Bangladesh


An Antonov cargo plane that crashed late on July 16 in northern Greece, was transporting 11.5 tons of Serbian weapons to Bangladesh, Serbian Defense Minister Nebojsa Stefanovic has said.


All eight crew members on board the Antonov An-12 operated by a Ukrainian airline died in the accident near the city of Kavala, Greek state broadcaster ERT reported.


Stefanovic confirmed that the owner of the plane is a Ukrainian company, and that the weapons were being sent by private Serbian arms manufacturer Valir. He said the plane was carrying illuminating mortar bombs and mines, adding that the weapons shipment had been agreed with the Bangldeshi Defense Ministry "in accordance with international rules."


"Unfortunately some media have speculated that that the plane was carrying weapons destined for Ukraine but that is completely untrue," he said.


He also confirmed that all crew members had died in the crash.


"I think the crew were Ukrainian but I don't have any information about that. They were not Serbian," Stefanovic told reporters.


Denys Bohdanovytch, general director of Meridian, the Ukrainian cargo airline operating the plane, told German broadcaster Deutsche Welle the crew were all Ukrainian. He gave no information about the cargo.


The Ukrainian consul in Thessaloniki, Vadim Sabluk, visited the area on July 17.


Athens News Agency said he had given the authorities the identities of the eight crew members and said the plane had been flying to Bangladesh.


Earlier, the mayor of the affected community of Pangeo, Filippos Anastasiadis, said that the plane had been carrying "dangerous material," likely munitions.


State media reported poisonous fumes were in the air from 12 tons of "toxic material" on board.


According to media reports, the cargo aircraft was travelling from Serbia to Jordan on July 16 and had requested clearance to make an emergency landing at nearby Kavala airport, but did not manage to reach it.


Local residents reported seeing a fireball and hearing explosions for two hours after the crash.


The An-12, a Soviet-built turboprop aircraft, was operated by cargo carrier Meridian, according to state broadcaster ERT.


According to state-run TV, the army, explosives experts, and Greek Atomic Energy Commission staff will approach the area after it is deemed safe, as fears about the toxicity of the unknown cargo were forcing them to stay away.


As a precaution because of a strong smell emanating from the crash site, authorities told inhabitants of the two localities closest to the crash site to keep their windows shut all night, to not leave their homes, and to wear masks.


ERT reported that army and explosive experts were en route to the site.


The debris was said to be scattered across a radius of hundreds meters, and the area was cordoned off.


A large deployment of firefighters, ambulances, and police initially went to the area before retreating and ordering journalists and spectators to leave immediately.


A firefighter told ERT that they were waiting for special forces and that two colleagues had been taken to hospital with breathing difficulties.


Terjemahan:


Serbia Mengatakan, Pesawat Jatuh Membawa Senjata Serbia ke Bangladesh


Sebuah pesawat kargo Antonov yang jatuh pada 16 Juli di utara Yunani, sedang mengangkut 11,5 ton senjata Serbia ke Bangladesh, kata Menteri Pertahanan Serbia Nebojsa Stefanovic.


Kedelapan awak pesawat Antonov An-12 yang dioperasikan oleh maskapai Ukraina tewas dalam kecelakaan di dekat kota Kavala, lapor stasiun penyiaran negara Yunani ERT.


Stefanovic membenarkan bahwa pemilik pesawat itu adalah perusahaan Ukraina, dan bahwa senjata itu dikirim oleh produsen senjata swasta Serbia, Valir. Dia mengatakan pesawat itu membawa bom mortir dan ranjau, menambahkan bahwa pengiriman senjata telah disepakati dengan Kementerian Pertahanan Bangldesh "sesuai dengan aturan internasional."


"Sayangnya beberapa media berspekulasi bahwa pesawat itu membawa senjata yang ditujukan ke Ukraina tetapi itu sama sekali tidak benar," katanya.


Dia juga membenarkan bahwa semua anggota kru tewas dalam kecelakaan itu.


"Saya pikir krunya orang Ukraina, tetapi saya tidak punya informasi apapun tentang itu. Mereka bukan orang Serbia," kata Stefanovic kepada wartawan.


Denys Bohdanovytch, direktur umum Meridian, maskapai kargo Ukraina yang mengoperasikan pesawat itu, mengatakan kepada penyiar Jerman Deutsche Welle bahwa semua kru adalah warga Ukraina. Dia tidak memberikan informasi tentang kargo.


Konsul Ukraina di Thessaloniki, Vadim Sabluk, mengunjungi daerah itu pada 17 Juli.


Kantor Berita Athena mengatakan dia telah memberi pihak berwenang identitas delapan anggota awak dan mengatakan pesawat itu akan terbang menuju ke Bangladesh.


Sebelumnya, walikota masyarakat Pangeo yang terkena dampak, Filippos Anastasiadis, mengatakan bahwa pesawat itu membawa "bahan berbahaya", kemungkinan amunisi.


Media pemerintah melaporkan asap beracun mengepul di udara dari 12 ton "bahan beracun" di dalam pesawat.


Menurut laporan media, pesawat kargo itu melakukan perjalanan dari Serbia ke Yordania pada tanggal 16 Juli dan telah meminta izin untuk melakukan pendaratan darurat di bandara Kavala terdekat, tetapi tidak berhasil mencapainya.


Penduduk setempat melaporkan melihat bola api dan mendengar ledakan selama dua jam setelah kecelakaan itu.


An-12, pesawat turboprop buatan Soviet, dioperasikan oleh operator kargo Meridian, menurut kantor penyiaran negara ERT.


Menurut stasiun TV milik pemerintah tersebut, tentara, ahli bahan peledak, dan staf Komisi Energi Atom Yunani akan mendekati daerah itu setelah dianggap aman, karena kekhawatiran tentang toksisitas kargo yang tidak diketahui memaksa mereka untuk menjauh.


Sebagai tindakan pencegahan dikarenakan bau yang kuat yang berasal dari lokasi kecelakaan, pihak berwenang mengatakan kepada penduduk dua daerah terdekat dengan lokasi kecelakaan untuk menutup jendela mereka sepanjang malam, untuk tidak meninggalkan rumah mereka, dan memakai masker.


ERT melaporkan bahwa tentara dan ahli bahan peledak sedang dalam perjalanan ke lokasi.


Puing-puing dikatakan tersebar di radius ratusan meter, dan daerah itu ditutup.


Pengerahan besar petugas pemadam kebakaran, ambulans, dan polisi awalnya pergi ke daerah itu sebelum mundur dan memerintahkan wartawan dan penonton untuk segera pergi.


Seorang petugas pemadam kebakaran mengatakan kepada ERT bahwa mereka sedang menunggu pasukan khusus dan dua rekannya telah dibawa ke rumah sakit karena kesulitan bernapas.


Sumber:


RFE/RL's Balkan Service. "Serbia Says Crashed Plane Was Carrying Serbian Weapons To Bangladesh." Radio Free Europe Radio Liberty. Diakses pada tanggal, 17 Juli 2022


============================================================


An-12Bk Crashes in Palaiochori, Greece


Update (2018 EST): Two firefighters have been hospitalized after inhaling toxic fumes from the nearly 12 tons of “dangerous goods” associated with the Serbian military in what many are postulating as an arms shipment from Serbia to Jordan.


Update (1804 EST): 8 crew members were aboard apparently carrying “dangerous cargo” when their cargo plane crashed.


Hundreds are without power after a Meridian Air Cargo An-12BK crashed just west of Kavala International Airport in Palaiochori, Greece, about 40 minutes ago. The pilot reported that one of four engines was out and turned around halfway over the Aegean Sea en route from Nis, Serbia to Amman, Jordan.


The crash took out several power lines and the status of the crew is not confirmed at this time. However, the resulting explosion does not bode well for them


More than seven fire departments have been dispatched to the scene and a large cordon has been established to protect the public from burning debris.


According to the Meridian website:


”Meridian LLC was founded on 11th of July, 2003 and is one of the first private airlines in Ukraine, which has received international status by registering in the ICAO (ICAO Call-sign MEM). The business activity of the Airline is aimed at cargo air transportation on domestic and international routes.


During its performance the Airline has mastered 10 aircraft types. Currently the Airline operates AN-12 aircraft only.


The Airline carries out charter cargo flights around the world, as well as fulfilling contracts with governmental and non-governmental organisations for transportation of humanitarian goods. Meridian closely cooperates with the UN and NATO on the delivery of urgent cargo, including military and dual-use cargo.”


The Antonov An-12 (NATO reporting name: Cub) is a four-engined turboprop transport aircraft designed in the Soviet Union. It is the military version of the Antonov An-10 and has many variants. For more than three decades the An-12 was the standard medium-range cargo and paratroop transport aircraft of the Soviet air forces. A total of 1,248 were eventually built.


Terjemahan:


An-12Bk Jatuh di Palaiochori, Yunani


Pembaruan (2018 EST): Dua petugas pemadam kebakaran telah dirawat di rumah sakit setelah menghirup asap beracun dari hampir 12 ton "barang berbahaya" yang terkait dengan militer Serbia seperti yang banyak diberitakan sebagai pengiriman senjata dari Serbia ke Yordania.


Pembaruan (1804 EST): 8 awak kapal tampaknya membawa "kargo berbahaya" ketika pesawat kargo mereka jatuh.


Ratusan rumah mati listrik setelah Meridian Air Cargo An-12BK jatuh di sebelah barat Bandara Internasional Kavala di Palaiochori, Yunani, sekitar 40 menit yang lalu. Pilot melaporkan bahwa satu dari empat mesin mati dan berbelok di tengah Laut Aegea dalam perjalanan dari Nis, Serbia menuju ke Amman, Yordania.


Kecelakaan tersebut menyebabkan beberapa kabel listrik terputus dan status kru masih belum dikonfirmasi saat ini. Namun, ledakan yang dihasilkan bukanlah pertanda baik bagi mereka


Lebih dari tujuh departemen pemadam kebakaran telah dikirim ke tempat kejadian dan penjagaan besar telah didirikan untuk melindungi masyarakat dari puing-puing yang terbakar.


Menurut situs web Meridian:


”Meridian LLC didirikan pada 11 Juli 2003 dan merupakan salah satu maskapai penerbangan swasta pertama di Ukraina, yang telah menerima status internasional dengan mendaftar di ICAO (ICAO Call-sign MEM). Kegiatan usaha Maskapai Penerbangan ditujukan untuk angkutan udara kargo pada rute domestik dan internasional.


Selama kinerjanya, maskapai ini telah menguasai 10 jenis pesawat. Saat ini Maskapai hanya mengoperasikan pesawat AN-12.


Maskapai ini melakukan penerbangan kargo sewaan di seluruh dunia, serta memenuhi kontrak dengan organisasi pemerintah dan non-pemerintah untuk pengangkutan barang-barang kemanusiaan. Meridian bekerja sama erat dengan PBB dan NATO dalam pengiriman kargo mendesak, termasuk kargo militer dan penggunaan ganda.”


Antonov An-12 (kode NATO: Cub) adalah pesawat angkut turboprop bermesin empat yang dirancang oleh Uni Soviet. Pesawat ini adalah versi militer dari Antonov An-10 dan memiliki banyak varian. Selama lebih dari tiga dekade, An-12 adalah pesawat angkut kargo dan pasukan terjun payung jarak menengah standar angkatan udara Soviet. Sebanyak 1.248 akhirnya dibangun. (Wiki)


Sumber:


Tessaron. "An-12Bk Crashes in Palaiochori, Greece." The Atlas News. Diakses pada tanggal, 17 Juli 2022


============================================================


4 Fakta Pesawat Antonov Ukraina Angkut 11 Ton Amunisi Jatuh di Yunani


Sebuah pesawat kargo berjenis Antonov An-12 yang dioperasikan maskapai berbasis di Ukraina jatuh dan meledak di dekat Kota Kavala, utara Yunani, pada Sabtu (16/7) malam waktu setempat.


Pesawat itu diketahui membawa delapan penumpang dan tengan menempuh penerbangan dari Serbia menuju Bangladesh.


Berikut 5 fakta soal kecelakaan pesawat Atonov An-12:


1. Pesawat Terbakar sebelum Jatuh


Saksi mata mengatakan pesawat itu jatuh sudah terbakar seperti bola api sebelum jatuh dan meledak di ladang jagung dekat kota Kavala sekitar tengah malam waktu setempat. Sebelumnya pilot telah melaporkan masalah mesin dan telah meminta pendaratan darurat.


Gambar drone dari tempat kejadian menunjukkan puing-puing pesawat masih membara dan berserakan di ladang.


Maskapai penerbangan berbasis di Ukraina yang mengoperasikan pesawat kargo itu, Meridian, mengkonfirmasi bahwa kedelapan awaknya tewas dalam kecelakaan itu.


Kementerian luar negeri Ukraina mengatakan mereka semua adalah warga negara Ukraina.


Pihak berwenang sejauh ini telah menemukan satu jenazah awak, kata seorang juru bicara dinas perlindungan sipil Yunani. Enam jenazah telah ditemukan selama pemeriksaan menggunakan drone di daerah itu, kata seorang wali kota setempat.


Direktur Jenderal Meridian, Denys Bogdanovych, menegaskan kecelakaan ini tidak terkait perang antara Ukraina dan Rusia yang tengah berlangsung.


2. Bawa 11,5 ton Amunisi


Menteri Pertahanan Serbia Nebojsa Stefanovic mengatakan pesawat itu membawa 11,5 ton produk, termasuk mortir dan peluru pelatihan, yang dibuat oleh industri pertahanan negaranya..


Stefanovic mengatakan amunisi dalam jumlah besar itu dibeli oleh Kemhan Bangladesh.


"Pesawat itu membawa 11,5 ton produk yang dibuat oleh industri pertahanan kami. Pembelinya adalah Kementerian Pertahanan Bangladesh," kata Stefanovic seperti dikutip Reuters.


3. Pesawat Menuju Bangladesh


Pesawat itu lepas landas dari Serbia pada pukul 18.40 waktu lokal dan hendak terbang menuju Bangladesh.


Pesawat kargo itu akan melakukan sejumlah pemberhentian di Yordania, Riyadh, hingga Ahmedabad India sebelum menuju Dhaka.


Sumber menyampaikan pesawat tersebut dijadwalkan transit di Bandara Queen Alia Yordania sekitar pukul 21.30 waktu setempat untuk mengisi bahan bakar.


Namun, Yordania membantah bahwa pesawat kargo yang angkut belasan ton amunisi itu terbang menuju ke wilayahnya.


4. Ahli Senjata Kimia Dikerahkan


Pihak berwenang sampai mengerahkan tim penyelamat yang terdiri dari pasukan ahli senjata biologi dan kimia untuk menyusuri lokasi kecelakaan. Mereka juga menggunakan pesawat tak berawak untuk memantau puing-puing pesawat.


Hal itu dilakukan lantaran kekhawatiran akan toksisitas isi kargo pesawat yang terdiri dari belasan ton amunisi.


Penduduk desa sekitar pun dilarang pergi mendekati lokasi kecelakaan sampai pihak berwenang memindahkan puing-puing dan amunisi yang tidak meledak. Warga yang tinggal dalam radius 2 km dari lokasi kecelakaan juga diminta tetap berada di dalam rumah dan mengenakan masker.


Dua petugas pemadam kebakaran disebut telah dibawa ke rumah sakit pada Minggu pagi waktu setempat akibat kesulitan bernafas setelah menghirup asap beracun.


Sumber:


CNN Indonesia (Bagian 1)


CNN Indonesia (Bagian 2)

Comments