Skip to main content

Featured

Drone AS Melempem di Ukraina, Buatan China Lebih Andal

Perang drone Ukraina lawan Rusia memaksa kedua belah pihak untuk berinovasi dengan cepat. Namun ternyata, drone buatan Amerika Serikat tidak unggul di medan perang sehingga mendorong Ukraina beralih ke drone buatan China. Permasalahan yang terdapat pada banyak drone buatan AS, khususnya drone kecil, adalah bahwa drone tersebut sering tak berfungsi seperti yang diiklankan atau direncanakan. Selain itu menurut sumber, mudah mengalami kesalahan ketika diincar jammer Rusia. Drone AS rupanya rapuh dan rentan terhadap peperangan elektronik. Di sebagian drone AS yang dikirim ke Ukraina, masalahnya termasuk tidak bisa lepas landas, tersesat, tidak kembali atau gagal memenuhi harapan misi. Persoalannya adalah teknologi AS tidak berkembang cukup cepat. Georgii Dubynskyi, wakil menteri transformasi digital Ukraina, mengibaratkan bahwa "apa yang bisa terbang hari ini tidak akan bisa terbang besok." "Reputasi umum setiap kelas drone Amerika di Ukraina adalah mereka tidak bekerja seb

Konsep "Kursi Lempar" oleh Martin-Baker



Sebuah konsep "Kursi Lempar" yang diperkenalkan oleh perusahaan aerodinamika yang terkenal karena "pengembangan" nya dari sebuah "kursi" yang telah menyelamatkan nyawa ribuan pilot tempur, "Martin-Baker."

Pada tahun 1944, dua tahun pasca insiden yang telah menewaskan seorang pilot uji coba Inggris, Valentine Baker, yang pada saat itu sedang menerbangkan pesawat prototype MB-3 ditahun 1942. Sir James Martin, seorang insinyur berkebangsaan Irlandia sekaligus teman dari Valentine Baker, dipanggil oleh Air Staff, sebuah divisi dari RAF yang khusus menangani jalan perkembangannya RAF, pasca insiden fatal yang terjadi pada pesawat bermesin jet, Gloster F.9/40, versi Prototype dari Gloster Meteor. 

Mereka menanyakan kepada Sir Martin mengenai sebuah sistem penyelamat yang mampu "melontarkan" pilot secara paksa dan memiliki "kekuatan penuh" supaya sang pilot tidak menghantam ekor pesawat ketika sedang melontarkan diri dalam kecepatan tinggi. Sir Martin lalu menginvestigasi insiden ini, dan kemudian membuat sebuah ide konsep mengenai "Kursi Lontar" meskipun pada waktu itu, Prinsip kursi lontar sudah diaplikasikan terlebih dahulu oleh Jerman dan Swedia.

Sir Martin berencana akan menggunakan pesawat tua atau "Retrofit" yang masih beroperasi pada saat itu, dan memodifikasi nya untuk menguji coba konsep ini. Desain pertama nya adalah sebuah, "Lengan Ayun" berengsel bertenaga pegas yang terletak di dekat pangkal sirip.



Ilustrasi dari cara kerja konsep "Lengan Ayun."


Di dalam konsep sistem penyelamat "Lengan Ayun" tersebut, sebuah pegas akan diletakkan dibelakang kokpit bersamaan dengan lengan tadi. Lalu ketika pesawat mulai mengalami masalah dan bersiap akan jatuh, Pegas tersebut lalu "mendorong" lengan engsel dan menarik pilot nya keluar dari kokpit, dan ketika engsel tersebut bekerja menarik sang pilot, sebuah hambatan udara atau, gaya "Drag" akan ikut serta mendorong lengan tersebut menabrak ekor belakang pesawat dan melempar lepas sang pilot hingga terjatuh di udara.

Konsep ini rencananya akan dipasang pada pesawat tua Boulton-Paul milik RAF yang akan dikirim ke fasilitas uji coba Martin-Baker. Namun sayang, konsep Sir Martin mengenai "Lengan Ayun" ini tidak pernah terlaksana, meskipun pada saat itu Martin-Baker sudah mendapat izin dari RAF untuk memodifikasi Boulton-Paul tersebut. Meskipun konsep mengenai sistem penyelamat "Lengan Ayun" yang bekerja dengan cara, "melemparkan pilotnya," ini tidak pernah terlaksana. Akan tetapi, konsep ini kemudian di investigasi lagi oleh Sir Martin hingga akhirnya terciptalah sebuah "cikal bakal" Kursi Lontar modern yang disebut dengan, "Martin-Baker Mk.1."

Sumber:

Philpott, Bryan. Eject!! Eject!!. Shepperton, Surrey. Ian Allan Ltd., 1989

Martin Baker Mk.1

Janome_gotyou

Xplane tumblr

Military Aviation Narkive

Navy History (Via Wayback Engine)

Comments


  1. AJOQQ menyediakan permainan poker,domino, bandarq, bandarpoker, aduq, sakong dan capsa :)
    ayo segera bergabung bersama kami dan menangkan uang setiap harinya :)
    AJOQQ juga menyediakan bonus rollingan sebanyak 0.3% dan bonus referal sebanyak 20% :)

    ReplyDelete

Post a Comment