Skip to main content

Featured

Drone AS Melempem di Ukraina, Buatan China Lebih Andal

Perang drone Ukraina lawan Rusia memaksa kedua belah pihak untuk berinovasi dengan cepat. Namun ternyata, drone buatan Amerika Serikat tidak unggul di medan perang sehingga mendorong Ukraina beralih ke drone buatan China. Permasalahan yang terdapat pada banyak drone buatan AS, khususnya drone kecil, adalah bahwa drone tersebut sering tak berfungsi seperti yang diiklankan atau direncanakan. Selain itu menurut sumber, mudah mengalami kesalahan ketika diincar jammer Rusia. Drone AS rupanya rapuh dan rentan terhadap peperangan elektronik. Di sebagian drone AS yang dikirim ke Ukraina, masalahnya termasuk tidak bisa lepas landas, tersesat, tidak kembali atau gagal memenuhi harapan misi. Persoalannya adalah teknologi AS tidak berkembang cukup cepat. Georgii Dubynskyi, wakil menteri transformasi digital Ukraina, mengibaratkan bahwa "apa yang bisa terbang hari ini tidak akan bisa terbang besok." "Reputasi umum setiap kelas drone Amerika di Ukraina adalah mereka tidak bekerja seb...

Presiden Putin Lihat Jet Tempur Baru Sukhoi Checkmate di MAKS-2021



Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin melihat jet tempur baru Shukhoi Checkmate yang diluncurkan oleh United Aircraft Corporation (UAC), bagian dari Rostec State Corporation, usai membuka pameran udara MAKS-2021 di Lapangan Terbang Zhukovsky, luar kota Moskow pada Selasa, 20 Juli. MAKS-2021 diselenggarakan selama enam hari pada 20-25 Juli 2021.


Sukhoi Checkmate dalam seminggu terakhir ini menarik perhatian para pecinta kedirgantaraan dan kemiliteran karena Rusia secara mengejutkan tiba-tiba meluncurkan jet tempur ringan yang baru.


Ini adalah (pesawat) bermesin tunggal, yang saya tahu, dan presiden akan melihatnya,” ujar Juru Bicara Kepresidenan Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan sebelum Putin melihat pesawat tersebut.




Sukhoi Checkmate ditempatkan di sebuah ruangan yang ditata sedemikian rupa dengan latar belakang layar besar untuk menampilkan cuplikan video mengenai jet tempur generasi kelima ini.


Dilihat dari video yang telah muncul di akun YouTube СЕГОДНЯ, tampak terlihat ukuran Checkmate dapat dikatakan tidak kecil juga.

Perbandingan orang-orang yang berada di dekat Checkmate, cukup memberikan gambaran seberapa besar pesawat tersebut.


Checkmate disinyalir dibuat oleh Rusia untuk mengisi pasar ekspor jet tempur mesin tunggal generasi kelima.




Sejauh ini, pasar tersebut baru diisi oleh jet tempur F-35 Lightning II buatan Lockheed Martin, Amerika Serikat.


Itu pun, tidak semua negara dapat memiliki F-35 karena Washington punya pertimbangan-pertimbangan politis ke negara mana F-35 dapat diekspor.


AS senantiasa memastikan keamanan dari kerahasiaan teknologi F-35 dan oleh karenanya jet siluman ini  tidak sembarang diekspor ke negara lain.







Fitur-fitur Checkmate Mulai terkuak, Dibuat Dengan Superkomputer




Jet tempur bermesin tunggal, Sukhoi Checkmate, jadi perhatian utama para pecinta kedirgantaraan militer di pameran udara MAKS-2021 di Zhukovsky, luar kota Moskow pada 20-25 Juli 2021.


Sejak kain selubuh hitamnya masih menempel beberapa hari lalu, dugaan-dugaan akan bentuk pesawat ini pun menyeruak.


Pertama kali, selintas pesawat ini dianggap mirip F-35. Hal itu lantaran tampilan muka dari Checkmate yang masih tertutup kain hitam saat itu, memang identik dengan F-35. Bahkan, foto kedua pesawat pun dibandingkan untuk menunjukkan adanya “kemiripan”.


Akan tetapi, pada saat tampilan utuhnya mulai terlihat dari sisi samping sehari sebelum peluncuran, perbedaan-perbedaan dengan F-35 pun mulai tampak.


Yang paling menonjol adalah dalam hal desain air intakenya di mana Checkmate mengadopsi air intake model kantung menyudut di bawah dagu. Ada yang bilang mirip Boeing X-32 walaupun jelas tidak persis sama.


Checkmate dipresentasikan di hadapan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin pada hari pembukaan MAKS-2021.


CEO Rostec State Corporation Sergei Chemezov dan Direktur Jenderal United Aircraft Building Corporation Yuri Slyusar mendampingi Putin dalam peluncuran pesawat tersebut.


Yuri Slyusar kepada Putin menjelaskan, Checkmate adalah pesawat tempur multifungsi generasi baru.


Pesawat dapat beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan tertentu, memiliki biaya operasi yang rendah, dan kemampuan tempur yang luas.


Checkmate memiliki jangkauan terbang hingga 3.000 km dan ketinggian terbang maksimum mencapai 16.500 m (54.000 kaki).


Muatan persenjataan mencapai 7,4 ton dan kecepatan maksimum berada di kisaran 1,8 – 2 Mach.


Kepada Putin juga disampaikan, Rusia saat ini sedang mengembangkan sejumlah varian pesawat tempur baru berkursi ganda dan juga versi tak berawak.


Di bagian kokpit, Checkmate dilengkapi layar sentuh model panoramik.


Pesawat dilengkapi dengan radar aktif, sistem pengintaian optik-elektronik melingkar, sistem jamming elektronik, sistem penglihatan optik, sistem komunikasi jarak jauh, dan sistem informasi kokpit generasi kelima.


Mock-up atau Prototipe?




Banyak yang masih penasaran, apakah Checkmate yang ditampilkan ini masih mock-up atau sudah bentuk prototipe. Namun, UAC sendiri belum memberikan jawaban akan hal ini.


UAC dalam rilisnya mengatakan, Checkmate adalah pesawat tempur ringan bermesin tunggal generasi kelima yang menggabungkan solusi dan teknologi inovatif, termasuk dukungan kecerdasan buatan untuk meringankan pekerjaan pilot.


Pesawat ini memiliki kinerja penerbangan yang tinggi dan tangkapan di radar musuh yang rendah.


Proyek Checkmate dikerjakan dengan menggunakan teknologi superkomputer dalam pengerjaannya.


Sebelumnya, Dmitry Shugaev, Direktur Layanan Federal untuk Kerja Sama Teknik dan Militer menyatakan, Checkmate dibuat untuk pasar ekspor.


Meskipun demikian, ujarnya, tidak menutup kemungkinan bila Kementerian Pertahanan Rusia juga akan tertarik untuk mengakuisisinya.


Selamat Datang Calon Pewaris Tahta Sang Legendaris MiG-21




Sedikit demi sedikit sosok Sukhoi ‘Checkmate’ mulai diungkap menjelang peluncurannya pada 20 Juli 2021 dan tinggal menunggu informasi resmi terkait spesifikasi dan kinerjanya.


Kehadiran jet ringan bermesin tunggal besutan Sukhoi dengan nomor 75 ini akan mendampingi sang kakak penempur siluman Su-57 Felon dari generasi ke-5.


Keberadaannya seperti halnya F-22 Raptor dan F-35 Lightning ll dari Amerika Serikat serta J-20 dan J-31 (F-31) dari China.


Seperti diketahui, setelah Uni Soviet runtuh pada Desember 1991, Rusia sebagai penerus utama tak lagi mengembangkan jet tempur mesin tunggal.


Meskipun sebelumnya sempat meluncurkan Project 33 (MiG-33) di awal 1980-an yang akhirnya dihentikan pada 1986 karena tak memenuhi persyaratan Angkatan Udara Uni Soviet.


Tentu ada alasan kuat bagi Rusia untuk kembali membangun jet tempur ringan bermesin tunggal. Salah satunya tak ada pengganti atau penerus sang legendaris MiG-21 yang banyak digunakan di dunia (60 negara lebih).


MiG-21 VPAF. Angkatan Udara Republik Rakyat Vietnam (VPAF) adalah salah satu dari sekian banyak operator atau user dari MiG-21 dan salah satu negara yang nantinya akan memensiunkan armada MiG-21 yang sudah menua tersebut. Sukhoi LST "Checkmate" adalah salah satu dari sekian banyak kandidat pesawat yang kemungkinan akan menggantikan armada MiG-21 milik VPAF di masa mendatang.

Pasar setianya tentulah masih ada dan terbuka lebar. Apalagi hanya sedikit pemasok/produsen penghasil jet ringan gen-5.


Mendapatkan jet F-35 (satu-satunya saat ini tersedia) bukanlah hal yang mudah, selain harga perunit dan biaya operasionalnya yang mahal.


Sementara produk lainnya seperti FC-31 (bermesin ganda) masih dalam tahap pengembangan. Meskipun China telah menyatakan siap mengekspornya kelak.


Sukhoi Checkmate pun masih baru tahap peluncuran. Belum ada kabar kapan prototipe-nya akan mengudara pertama. Tentu masih panjang perjalanannya.


Namun jika kelak proyek ini berjalan lancar, kehadirannya bisa menjadi penerus tahta MiG-21 Fishbed yang legendaris.


Artikel mengenai Sukhoi LST "Checkmate" lainnya bisa dilihat disini dan disini.


Sumber:


Sontani, Roni. "Presiden Putin Lihat Jet Tempur Baru Sukhoi Checkmate di MAKS-2021". Airspace Review. Diakses pada tanggal, 20 Juli 2021


Sontani, Roni. "Fitur-Fitur Checkmate Mulai Terkuak, Dibuat dengan Superkomputer". Airspace Review. Diakses pada tanggal, 20 Juli 2021


Sawiyya, Rangga Baswara. "Selamat datang calon pewaris tahta sang legendaris MiG-21". Airspace Review. Diakses pada tanggal, 20 Juli 2021

Comments