Skip to main content

Featured

Drone AS Melempem di Ukraina, Buatan China Lebih Andal

Perang drone Ukraina lawan Rusia memaksa kedua belah pihak untuk berinovasi dengan cepat. Namun ternyata, drone buatan Amerika Serikat tidak unggul di medan perang sehingga mendorong Ukraina beralih ke drone buatan China. Permasalahan yang terdapat pada banyak drone buatan AS, khususnya drone kecil, adalah bahwa drone tersebut sering tak berfungsi seperti yang diiklankan atau direncanakan. Selain itu menurut sumber, mudah mengalami kesalahan ketika diincar jammer Rusia. Drone AS rupanya rapuh dan rentan terhadap peperangan elektronik. Di sebagian drone AS yang dikirim ke Ukraina, masalahnya termasuk tidak bisa lepas landas, tersesat, tidak kembali atau gagal memenuhi harapan misi. Persoalannya adalah teknologi AS tidak berkembang cukup cepat. Georgii Dubynskyi, wakil menteri transformasi digital Ukraina, mengibaratkan bahwa "apa yang bisa terbang hari ini tidak akan bisa terbang besok." "Reputasi umum setiap kelas drone Amerika di Ukraina adalah mereka tidak bekerja seb

Rusia Lakukan Pencegatan yang Tidak Aman di Atas Laut Mediterania.



Pada tanggal 15 April 2020 lalu, sebuah pesawat P-8A Poseidon AS yang terbang di wilayah udara internasional di atas Laut Mediterania dicegat oleh SU-35 Rusia. Interaksi ini dapat dipastikan tidak aman karena SU-35 melakukan manuver berkecepatan tinggi, terbalik, 25 kaki di depan pesawat misi, yang membuat pilot dan kru Angkatan Laut (US Navy) dalam bahaya. Awak P-8A melaporkan "Wake Turbulence" setelah interaksi. Durasi mencegat adalah sekitar 42 menit.

Sementara pesawat Rusia beroperasi di wilayah udara internasional, interaksi ini tidak dapat dipertanggung jawabkan. Kami berharap mereka berperilaku dalam standar internasional yang telah ditetapkan untuk memastikan keselamatan dan untuk mencegah terjadinya insiden, termasuk Perjanjian tahun 1972 untuk Pencegahan Insiden di Udara dan di Lautan Tinggi (Agreement for the Prevention of Incidents On and Over the High Seas "INCSEA"). Tindakan yang tidak aman dapat meningkatkan risiko kesalahan perhitungan dan potensi terjadinya tabrakan di udara.

Pesawat AS beroperasi sesuai dengan hukum internasional dan tidak memprovokasi aktivitas Rusia ini.

Sumber:

U.S. Naval Forces Europe-Africa / U.S. 6th Fleet

Comments