Skip to main content

Featured

Drone AS Melempem di Ukraina, Buatan China Lebih Andal

Perang drone Ukraina lawan Rusia memaksa kedua belah pihak untuk berinovasi dengan cepat. Namun ternyata, drone buatan Amerika Serikat tidak unggul di medan perang sehingga mendorong Ukraina beralih ke drone buatan China. Permasalahan yang terdapat pada banyak drone buatan AS, khususnya drone kecil, adalah bahwa drone tersebut sering tak berfungsi seperti yang diiklankan atau direncanakan. Selain itu menurut sumber, mudah mengalami kesalahan ketika diincar jammer Rusia. Drone AS rupanya rapuh dan rentan terhadap peperangan elektronik. Di sebagian drone AS yang dikirim ke Ukraina, masalahnya termasuk tidak bisa lepas landas, tersesat, tidak kembali atau gagal memenuhi harapan misi. Persoalannya adalah teknologi AS tidak berkembang cukup cepat. Georgii Dubynskyi, wakil menteri transformasi digital Ukraina, mengibaratkan bahwa "apa yang bisa terbang hari ini tidak akan bisa terbang besok." "Reputasi umum setiap kelas drone Amerika di Ukraina adalah mereka tidak bekerja seb...

Sejarah Penerbangan Jepang: Kekuatan Udara Untuk Mencuri


Gambar dari Ishikawa Goemon dalam ilustrasi drama kabuki (Sumber: Wikimedia Commons).

Pada saat abad ke 16 di Jepang, lebih tepatnya pada saat pertengahan periode Zaman Sengoku, seorang bandit bernama "Ishikawa Goemon" adalah orang yang menggunakan kekuatan udara untuk kegiatan pencurian.

Disebutkan dalam sebuah legenda, Goemon menggunakan layang-layang raksasa untuk mencuri sebuah "sisik emas" yang merupakan bagian dari ornamen ikan yang dipasang diatas kastil Nagoya.

Sebelum memulai kegiatan mencuri nya, anak buah Goemon di daratan akan menerbangkan dirinya di udara dengan cara menggantungkan Goemon di bagian belakang atau "ekor" dari layang-layang.




Ilustrasi dari Ishikawa Goemon yang sedang menaiki layangan buatannya yang digunakan untuk mencuri ornamen, "Sisik Ikan Emas".

Diketahui, Goemon berhasil mencuri ornamen "Sisik Emas" tadi setelah dirinya berhasil terbang mencapai bagian atap dari kastil Nagoya sebelum akhirnya, anak buah dari Goemon menurunkan dirinya di suatu tempat dan melarikan diri.


Ikan Emas yang terpajang di Istana Nagoya yang disebut dengan, "Shachihoko". Di periode Sengoku, Goemon berhasil mencuri salah satu ornamen dari ikan emas ini dengan cara terbang menggunakan layang-layang.

Sedikit informasi mengenai asal usul dari seorang bandit Ishikawa Goemon dan penggunaan layang-layang ini. Namun dari sebuah cerita yang beredar, penggunaan layang-layang ini membuat semua penjaga di kastil Nagoya "kecolongan" atas insiden pencurian ini. Dan semakin membuat reputasi Goemon sebagai seorang "Japanese Robin Hood" semakin tenar di zaman Sengoku sebelum akhirnya Goemon di eksekusi dengan cara "direbus" dalam kuali besar bersama dengan anaknya ditahun 1594.

Sumber:

Wikipedia

Vintage News

Ninja Encyclopedia

Zalasiewics, Jan & William, Mark. "Skeletons: The Frame Of Life". Oxford University Press.

Comments

  1. Thanks for share artikelnya menarik, kunjungi juga http://bit.ly/2KyQml4

    ReplyDelete

  2. JACKPOT ynag besar hanya di AJOQQ :D
    WA : +855969190856

    ReplyDelete

Post a Comment